Rabu, Juni 03, 2009 di 20.53 |  


"
buat apa sekolah tinggi, kerjanya tetep sulit...!!!"

Mungkin sebagian orang pernah dengar ucapan seperti ini dari teman, orang tua atau tetangga kita. Mungkin sebagian orang terpengaruh dengan perkataan ini, khususnya mereka yang notabene tinggal di daerah terpencil.

Secara pribadi, saya sangat tidak setuju dengan itu. Saya bukan orang pintar, bukan untuk menggurui. Tapi pendidikan itu penting. Berapa banyak keterangan yang menyatakan ilmu itu wajib dituntut. Ilmu sebagai bekal kehidupan kita untuk dijadikan pemahaman.
Jika melihat pernyataan/ungkapan di atas, perlu ditegaskan, bahwa sekolah untuk mendapatkan ilmu, keahlian dan bukan pekerjaan. Karena pada akhirnya pekerjaan, financial akan dengan sendirinya memberi peluang kepada yang memiliki ilmu dan keahlian.

Saya pribadi adalah salah satu orang yang pernah gagal, tapi saya percaya itu tidak menutup peluang saya untuk memiliki ilmu.
Kuliah saya berantakan pada semester 7, dan itu menjadi penyesalan yang teramat besar yang saya rasakan.

Tidak pernah dalam pengalaman saya, mendengar orang yang beruntung karena tidak punya ilmu terlebih pendidikan mereka minim. Tapi coba bayangkan berapa banyak orang yang menyesali mereka tidak lanjut sekolah.
Sekolah itu untuk mencari pengertian, bukan pekerjaan.
Pengalaman saya, betapa sulitnya saya ketika itu mencari peluang kerja dengan ijazah SMU, sekalipun saya pernah menngecap kuliah.
Secara logika, mereka yang memiliki gelar sarjana saja kesulitan mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak, apalagi yang pendidikannya minim. sekalipun memang ada beberapa dari kita yang beruntung.

Di dunia kerja saya, perusahaan tempat saya bernaung kini awalnya sempat ragu tentang kemampuan yang saya miliki, karena saya tidak memiliki legalitas formal setingkat sarjana. Tapi dengan keyakinan, saya bisa membuktikan bahwa saya mampu melakukan itu. Gambaran ini tidak untuk dijadikan pembenaran bahwa menuntut ilmu itu cukup seperlunya.
Satu tahun pertama saya di perusahaan, berapa banyak orang yang mencibir trentang apa yang bisa saya lakukan. Mereka berasumsi bahwa ada permainan di balik penerimaan saya di perusahaan ini.

Apakah hidup kita cukup dengan menjalani apa adanya?
Apakah kebutuhan hidup akan selalu sama antara kemarin dan hari ini?
Apakah kita merasa puas atas pencapaian yang tidak maksimal?

Mungkin sebagian dari kita hanya mencari kata "aman". Tapi setahu saya, mereka yang berpendidikan bebas menentukan kemana kaki harus melanngkah. Dengan ilmu dan kemampuan yang mereka miliki mereka berhak negoisasi upah. Bandingkan dengan orang-orang yang selalu menganggap remeh tentang pendidikan. jangankan untuk nego upah,diterima kerja saja itu cukup untuk mereka.

Zaman semakin berkembang dan terus maju. Hanya orang-orang yang berilmu dan memiliki keahlian ditambah kreatif yang mampu bersaing...
Saya bukan seorang sarjana, tapi saya sangat menghargai pentingnya pendidikan. Kegagalan saya saat itu mengubur secara tidak langsung apa yang saya impikan, impian orang tua dan keluarga..

Sekalipun ketika saya kecil, doktrin orang tua selalu mengiang di kedua telinga saya.
"nak, cepat besar, sekolah yang tinggi biar kayak bung Karno..."
"nak, sekolah yang tinggi, kuasai teknologi, contohlah pak habibie..."
atau
"nak, belajar yang benar, sekolah yang tinggi demi martabat keluarga..."
dan sebagainya.

Ketika SMU, doktrin itu masih terdengar jelas di telinga saya. Tapi saya sudah bisa memahami. Saya tidak menampik ilmu itu penting, saya tidak menentang sekolah yang tinggi, tapi saya tidak harus menjadi seperti yang orang tua saya inginkan, saya bukan Bung Karno, bukan pak Habibie, native speaker atau lainnya..saya hanya ingin menjadi diri sendiri!!!!

Di akhir, teruslah menuntut ilmu, sekolah yang tinggi dan teruslah eksplor kreativitas, jangan pernah puas atas apa yang kita dapatkan saat ini sehingga tidak menerima masukan-masukan baru.
Ingatlah, di masa datang akan jauh lebih berat beban yang dihadapi, hanya dengan ilmu yang cukup kita bisa mensiasati itu...
Diposting oleh zoepsmilano Label:

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates