Rabu, Juli 29, 2009 di 02.25 |  
Selasa sore ku tertidur, entah karena sepi atau memang karena terlalu lelah. Tiba-tiba kumendengar handphone berdering. Ah..siapa sih, ganggu aja..gumamku. Ternyata seorang sahabat menelponku, dari Majalengka.

Ya, anggap saja namanya Zubeir. Dia kukenal ketika aku di Tasikmalaya. hampir 9 tahun tak bertemu, sekalipun kami masih selalu saling memberi kabar. "Assalamu alaikum.." ucapku menyambut teleponnya. " waalaikum salam.." jawabnya. Dengan tergesa-gesa, dia langsung pada inti masalah. Hmm..rupanya sedang ada masalah serius.

setelah panjang lebar ia ungkapkan isi hati, segala permasalahannya, akhirnya kusadari dalam sadarku bahwa ia sedang dalam masalah serius. Tentang wanita. kami berdua memang sering share untuk urusan yang satu ini. kami berbeda karakter, untuk itu kami saling bantu menyelesaikan maslah, dan dalam setiap pristiwa, entah kebetulan atau apa, kami selalu memiliki persamaan.

zubeir telah menjalin hubungan asmara dengan Tina, seorang perawat lulusan AKPER. Hubungan itu telah berjalan hampir 3 tahun. Dengan kejujurannya, zubeir merasa ia tidak pernah mencintai Tina, tapi mereka bersatu karena faktor keluarga. Dalam hubungan yang terjalin selama itu, mereka telah melakukan hal yang tidak seharusnya, yang belum menjadi haknya untuk mendapatkan. Ya, rasa itu luntur karena nafsu. Pengakuannya, mereka telah melakukannya berkali-kali.

Masalah mulai muncul ketika zubeir menemukan cintanya pada diri Ayu. Gadis remaja yang menjadi bunga desa di kampung sebelah. Akhirnya, Zubeir ungkapkan isi hatinya pada Ayu. Dengan modal tampang kerennya, isi kantong lumayan, zubeir tidak kesulitan mendapatkannya. masalah mulai muncul ketika Tina mengetahui hal itu. Tina tahu, Zubeir tidak pernah mencintainya. Tapi bagaimana dengan mahkota yang telah diserahkannya pada Zubeir? Tina menuntutnya.

Dalam tuntutannya, Tina mengadu pada keluarganya, juga pada keluarga Zubeir, iapun menceritakan segala hal bahwa selama ini ia bukan hanya menjalin cinta dengan Zubeir, tapi lebih dari itu..melakukan hubungan intim. Tujuan Tina jelas, mempermalukan zubeir yang tak pernah mencintainya tapi telah renggut mahkotanya. Akhirnya bisa dibayangkan apa yang terjadi setelah pengaduan Tina. Keluarga Zubeir panik, suasana tak menentu. mama Zubeir menangis, kenapa zubeir harus mempermalukannya dengan berbuat seperti itu. Kakak Zubeir pun menyalahkan Zubeir. Zubeir hanya terdiam menerima salahnya.

Dalam ketidak menentuan itu, zubeir menghubungiku. meminta saran, karena menurutnya aku lebih tahu tentang urusan itu. Aku iba melihat zubeir seperti itu. Dia sahabat yang baik, dengan wajah rupawan, pembawaan yang tenang, ia tergoda oleh nafsu terhadap wanita yang tak pernah ia cintai. Zubeir mencintai Ayu.
Zubeir, bersabarlah. ini musibah. Tapi tidak ada sau masalahpun yang tak bisa diselesaikan. hadapi itu. Pertanggungjawabkan segala salah dan khilafmu..karena ku yakin dalam hatimu adalah baik, ksatria yang berani akui kesalahan.

Keluarga Tina menuntut agar Zubeir segera menikahi Tina. Tentunya itulah tujuan Tina dengan mempermalukan zubeir. tapi Zubeir tidak pernah mencintai Tina, ia ingin pergi jauh dari rumah, tapi bagaimana dengan keluarganya??

Akhirnya kuberikan saran padanya, jangan selesaikan masalah dengan menghindarinya, hadapi masalah sampai selesai. masalah itu kita yang buat, maka kita harus menyelesaikannya, jangan keluarga yang menanggungnya. Zubeir, dengan pergi jauh dari rumah, kamu mungkin terlepas dari masalah, tapi bagaimana dengan adik-adikmu, mamamu? Bagaimana jika mereka ada yang mengganggu karena masalah awalmu dengan Tina? Pikirkan kembali zubeir. Jika memang harus menikahi Tina, lakukan itu. Tapi beri penjelasa pada Ayu sang pujaan, bahwa ini hanya sementara. sampai gugurnya tuntutan itu. Ya, nasihat yang salah, tapi itu yang terbaik dengan situasi ini. Katakan pada Ayu, bahwa hatimu miliknya seutuhnya, dan kau akan kembali padanya secepatnya untuk memiliki seutuhnya dalam cinta. katakan pada Tina, bahwa cinta tak bisa dipaksakan. Sekalipun bersatu, kau akan dapatkan penyesalan. katakan pula pada Tina, adalah hal terbodoh yang ia lakukan dengan mengumbar aib pada semua orang, adalah perbuatan yang hina untuk dapatka seseorang dengan mengobral aibmu sendiri. Kenapa ketika itu kau pasrahkan mahkotamu? Bukankah kau tahu, Zubeir tak pernah mencintaimu sekalipun Zubeir selalu baik padamu?

Sobat, bersabarlah. Ini ujian. jangan pernah kau bermain api. karena segala sesuatunya ada balasannya. hadapi semua ini dengan tenang. ku hanya bisa doakan segalanya lancar, dan kita bisa saling berbagi puisi cinta kembali untuk kekasih kita.

Sobat, bukankah kita mengerti tentang aturan dan hukumnya? maka Tuhan menghukum kita lebih banyak dari orang yang tak mengerti hukum itu. bersabar, sobat.
Diposting oleh zoepsmilano Label:

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates