Jiaahh,, cinta lagi, cinta lagi,, topik kek gini nih biasanya nyang demen bahas nyang belum nikah. Biasanya lho,, *uhuk* termasuk,, *uhuk*. Tapi namanya cinta, bebas dibahas tapi bukan bebas diumbar. Jadi keinget diskusi sama salah seorang temen saya di Kota Sabang. Dia bilang, “cinta tu rasanya ibarat antara tae’ lembu ma coklat, Ra’.” Warna sama, rasa beda. Judul sama, bisa jadi masing2 orang ngrasainnya beda.” Wehehehe,, saya ngakak pas dia bilang kek gitu. But iya yah, kumaha story-nya kalo your love bertepuk sebelah hand. Apakah kamu akan :

1. Nyanyi lagu kak Rhido Irama “Menunggumu”
2. Potong rambut, cukur jenggot
3. Bikin Pilem “Sang Mutarrabi”
4. Bikin Sinetron “Bukan Manohara”
5. Bikin Buku “Ketika Cinta Berdarah”
6. Bikin lagu “Bukan Cinta Binasa”
7. Tiba-tiba ngomong ke orang2 “aku ga’ patah hati kok,, ah! Ga’ kok, Siapa bilang aku patah hati, siapa?? Siapa?? Sini aku hajar!!!”
8. Cari yang lain, lebih cepat, lebih baik (versi JK-Win)
9. Lanjutkan! (versi SBY)
10. Gitu aja kok repot! (versi Gus Dur)
11. Harapan itu masih ada! (versi Persatuan Keluarga Sehat)
12. Ngirim biodata ke siapa aja yang mau nerima (versi PenCaKer)
13. Ngomong : “Emang kita pernah jadian?” (versi korban-iklan)
14. Diam. No comment. Nothing happen (versi drakula)
15. Pulang kampung
16. Memutuskan untuk berpoligami (satu aja belum dapet!)
17. Datang ke dukun
18. Ikut casting iklan baygon

Ya ya ya, akan beragam cara yang dilakukan. Namun apapun yang kamu dan saya akan lakukan, sejatinya cinta yang berkah adalah cinta yang menuai pahala (kek nama tetangga MP-ers ane). Kalo cinta menuai derita, nah nah, berarti there’s something wrong. Bisa jadi karena caranya, bisa jadi karena implementasinya, bisa jadi karena niatnya, bisa jadi karena syahwat yang telah mendominasi, bisa jadi karena memang bukan dia! Terutama soal cinta, kaca memang diperlukan. Sebenarnya baik itu cinta yang bertepuk-tepuk tangan atau yang ga’ bertepuk sama sekali kedua-duanya adalah ujian. Keduanya sama buruk jika realisasinya salah tempat.

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)…”. (Al-Baqarah : 214)

Cobaan yang biasa saja, tapi menjadi luar biasa jika dihadapkan pada kita. Ga’ salah. Cobaan ntu kan macem2, dan akan disesuaikan dengan kualitas diri kita. Kita akan dicoba pada titik lemah. Sekarang ya tergantung kitanya mau naik peringkat atau stagnan disitu-situ aja, lebih parah lagi kalo malah jatoh. Just try hard to be a positive-thinker. Bukankah Dia sesuai dengan prasangka hamba-Nya? Jika cinta itu bertepuk sebelah tangan ataupun belum bertepuk, mungkin saja :

1. Ada yang lebih baik yang telah disediakan-Nya untuk kita.
2. Kesempatan yang diberi-Nya pada kita untuk memperbaiki niat dan meningkatkan kualitas diri.
3. Ada amanah yang lebih berat yang dipilihkan-Nya untuk kita, sehingga Dia melatih kita dengan satu atau beberapa test terlebih dahulu.
4. Jika kamu akhwat, mungkin saja kamu memang sedang dilatih dengan some cases oleh Allah karena telah disediakan-Nya untuk kamu seorang Mujahid yang ditugaskan dengan amanah yang berat. Tentunya untuk mendampingi seorang Mujahid mesti akhwat yang tangguh donk. Gitu juga dengan yang ikhwan. Mungkin aja jodoh kamu di syurga. (loh? Hehe,,)
5. Antara kamu dan dia sedang di uji oleh-Nya.
6. Mungkin saja dia, tapi waktunya belum tepat.
7. Mungkin saja sudah waktunya, tapi bukan dia.
8. Mungkin kita kelewat cakep, jadi dia ga’ sanggup.
9. Mungkin yang liat biodata kita matanya rabun.
10. Ada kesalahan teknis.

So, laa tahzan. Sebenarnya kamu bakalan ga’ papa kalo kamu lebih mencintai-Nya di atas segalanya, sekalipun cinta kamu ditampar, bukan ditepuk. Yakinlah. Memang SULIT, tapi selalu MUNGKIN (Steven Covey).

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya…” (Al-Baqarah : 286)

Jodoh ndak kemana (bukan saya yg bilang). Sudah tertulis di Lauh Mahfudz. Udah digaransi sama Allah. Sekalipun kamu ditolak berkali-kali kalo memang udah jodoh ya ndak bakal ketuker. Sekalipun kamu disini dan dia di antah-berantah pasti akan ketemu. Telah dibuat Allah jalannya. So ndak usah takut, ndak usah ragu. Maju terus pantang mundur!!

”…boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 216)

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (Al-Baqarah : 286) Allahumma aamiin –senantiasa dalam rangka perbaikan diri-

Buku-buku referensi :

1. Ketika Cinta ditolak, MR bertindak, karya Humaira Al-Narsisi
2. Belum Kupinang Engkau Sudah Hamdalah, Karya Humaira Al-Narsisi
3. Korelasi antara Tepuk Tangan dan Cinta, Karya Humaira Al-Narsisi
4. Pengaruh Patah Hati terhadap Tingkat Konsumsi Masyarakat, Karya Humaira Al-Narsisi
Diposting oleh zoepsmilano Label: ,
Tadi pagi..aku menelepon seseorang yang dulu pernah menjadi teman dalam suka dan duka. Seorang Ikhwan/ laki-laki tentunya, sebut saja namanya “HANIF”. Dulu..dia adalah tempatku mengadu, CURHAT, mengkonsultasikan permasalahan yang aku hadapi. Jujur..aku sangat membanggakan dia..bersahaja, lembut, tenang, sederhana. Yang paling utama adalah….karena dia selalu bersedia untuk mendengarkan dengan sabar..memberikan penjelasan dan pandangan dengan dewasa..tanpa menyalahkan..apalagi menghakimi. Dia seperti kakak bagiku..mungkin lebih dari kakak kandungku sendiri.

Allah kemudian mentakdirkan dia menikah dengan seorang akhwat/ wanita. Jujur sebenarnya walaupun aku merasa Bahagia..disatu sisi aku merasa kehilangan orang yang begitu berharga bagiku. Kemudian kami pun berpisah karena pekerjaan. Ada rentang jarak tempat tinggal yang sangat jauh diantara kami…aku ditempatkan di Profinsi Lampung ….dan dia di Kalimantan…

. Saat ini aku mempunyai masalah yang sangat berat…dan aku ingin bercerita lagi kepadanya. Aku barusan menelepon dia lagi..untuk mengkonsultasikan permasalahan yang begitu mebebani jiwa ini. Dengan satu harapan..dia bersedia mendengarkan..kemudian memberikan nasihat…yang mendamaikan hati..seperti dulu sebelum dia menikah..sebelum jarak tempat tinggal memisahkan kami.…

. Tapi....ah…...aku merasa…begitu kecewa.....semuanya tidak seperti yang aku harapan. Aku merasakan suaranya tidak lagi seramah dulu..perkataan yang tiak sebermakna dulu..dia seperti tidak terlalu merespon akan perkataan yang aku sampaikan. Sehingga rasanya aku seperti berbicara bukan dengan seseorang yang pernah aku anggap sebagai kakak kandungku sendiri. Aku tidak kuasa untuk mengemukakan semua permasalahan yang ingin aku sampaikan..ketika mendengar respon yang tidak seperti dulu lagi. Akhirnya akupun mengakhiri pembicaraan..tanpa sempat mengemukakan permasalahanku.

Ya Rabb..mengapa orang yang dulu pernah aku banggakan..sebagai orang yang dulu aku anggap sebagai saudara, kakak,..kini telah berubah. Seakan kini ada rentang jarak diantara kami. Dia dulu adalah tempat diri ini menggantungkan diri..menyampaikan segala beban permasalahan yang ada dalam jiwa ini. Sampai detik ini aku masih sangat membutuhkan nasihat-nasihatnya yang tulus.

Ah.......mengapa bisa terjadi seperti ini?...

Dalam perenungan…seberkas cahaya kedamaian seakan merasuk dalam sanubariku ...."kini saatnya aku berusaha untuk mengambil HIKMAH dari semua ini..yach..HIKMAH". Ini barangkali hal yang coba harus aku tanamkan dalam jiwa ini. Pasti ada hikmah dibalik semua ini. Hikmah besar dari Allah SWT yang tentu untuk kebaikan diri ini.

Satu hal yang pasti,..Insya Allah dia masih tetap orang yang baik..dia masih saudaraku yang baik..mungkin masalahnya bukan dari dia..tapi justru dari diriku sendiri..mungkin karena penurunan ruhani dan beban permasalahan dalam diri inilah yang kemudian aku merasa dia seperti menjauhiku.



Hikmah yang barang kali ingin Allah ajarkan pada diri ini adalah :

1. Ternyata Allah cemburu..ketika MAKHLUK yang diciptakannya...lebih menggantungkan diri...bersandar..pada makhluk yang diciptakannya juga...daripada menggantungkan diri & bersandar kepada-Nya.

2. Supaya aku tidak lagi terbiasa menggantungkan diri ini pada orang lain…dan aku hanya boleh bersandar dan menggantungkan diri hanya kepada ALLAH SWT semata.

3. Supaya aku bisa lebih dewasa..mandiri..berani menentukan dan mengambil sikap..tegas..tidak plin-plan..mantap dan berani dalam bertindak dan mengambil keputusan. Karena semua itulah hal yang paling dibutuhkan dalam mengarungi hidup ini.

Ia......Insya Allah..aku akan berusaha menarik hikmah dari semua ini.

AKU HARUS MEMPERBAIKI KUALITAS IBADAHKU…karena semua kegelisahan bersumber dari diriku sendiri. Sehingga ketika kualitas ibadah sudah semakin baik..diri akan semakin dekat dengan-Nya…yang pada akhirnya..kepasrahan atas takdir Sang Maha Kuasa akan tertanam dalam Jiwa. Kedamaian..Ketenangan akhirnya akan bersemayam dalam jiwa ini.

Semuanya memang harus berawal dari TEKAD KUAT dalam diri ini, untuk MEMPERBAIKI KUALITAS IBADAH dan KEDEKATAN pada-NYA. Jika ini belum berhasil dilakukan..percuma saja kita berkonsultasi pada orang lain..sesolih apapun dia..karena yang memutuskan tetap lah diriku sendiri..dan jika yang bermain adalah : EMOSI dan NAFSU, …pasti semua pendapat orang lain…itu tidak akan bermakna apapun.

Ya Rabb….bimbinglah hambamu ini..tunjukilah hamba untuk tetap berada dalam jalan Mu yang lurus. Aku berjanji pada-Mu…..mulai saat ini…aku hanya akan bersandar dan bergantung pada-Mu….bukan pada makhluk-Mu……

Hamba hanya ingin mendapat CINTA dari-Mu ya Rabb...dan hamba ingin menjadi makhluk...yang mendapat karunia cinta-Mu.....

Allahu Akbar.......
Diposting oleh zoepsmilano Label: ,
Ya Allah..
berilah petunjuk dan jalan keluar atas segala yang menimpaku.
Tunjukkan jalan itu..

Ya Allah..
Jika ini adalah sebagai balasan ketidak seriusanku dalam menatap masa depan ketika itu, jangan biarkan sema ini berlanjut dan terjadi begitu lama. Aku cape..lelah..dengan segala masalah ini..aku gak kuat lagi..

Jika memang waktunya tiba, dan kau kehendaki , ambillah aku..
ku tahu, ku mengerti, bahwa kau memberi ujian tidak lebih dari kemampuan hambamu..
tapi ego ini berkata bahwa aku sudah tak mampu lagi menanggung beban yang selama ini ku rasa. sampai kapankah semuanya berakhir.

Aku miliki harapan, cita-cita, masa depan dan terutama keinginan berkeluarga dan membahagiakan keluargaku. Aku tak pernah berharap bahwa segala masalah yang kuterima saat ini menghalangi niatanku, menhalangi unuk membahagiakan keluargaku kelak.

Ya Allah, aku mencintainya..
Dan aku tak berniat libatkan dia dan mereka yang kusayang masuk dlam segala masalahku..

Ya Allah, berilah petunjukmu..
agar aku dapat melewati semua ini dengan cara bijaksana
benar aku menyayanginya, mencintainya, tapi terasa belum bisa membahagiakannnya dengan cara memberi pengertian dan kepercayaan padanya.

Ya Allah..apa yang terjadi dengan diri ini..??
jangan gagalkan kembali apa yang kuimpikan
jangan halangi aku bersamanya
jangan ragukan aku untuk bertanggung jawab tentang kehidupannya..

Ya Allah..bantu aku
lindungi aku
dekap aku..
dan izinkan aku unuk bersamanya dalam rahmatmu..
Diposting oleh zoepsmilano Label:
Dia yang melakukan hal terbaik sepanjang hidupnya
Takkan pernah merasa takut tua


Sebuah buku berjudul ”Tuesdays with Morrie”. Dalam buku tersebut dikisahkan seorang profesor mengisi hari-hari terakhir hidupnya dengan mengajari mantan muridnya tentang berbagai makna kehidupan. Mereka bertemu setiap hari Selasa. Dalam setiap pertemuan, mereka berbicara banyak hal. Tentang pekerjaan, perkawinan, kematian, dan sebagainya. Suatu Selasa, topik yang dibahas adalah tentang usia.

”Pernahkah Anda merasa takut tua, Pak?” tanya sang murid.

Profesor tersenyum. ”Justru aku senang menjadi tua.”

”Senang?”

”Ya,” kata Profesor. ”Alasannya sederhana. Saat usiamu bertambah, kau makin banyak belajar. Kalau usiamu tetap remaja, kau akan terus cuek seperti ketika remaja. Dengan bertambahnya usia, kau tidak hanya menjadi rapuh, tapi juga tumbuh. Kau tidak hanya mendekati mati, tapi juga paham bahwa kau akan mati. Hidupmu menjadi lebih baik karena hal ini.”

”Benar,” kata sang murid. ”Tapi kalau menjadi tua itu menyenangkan, kenapa orang selalu bilang ’Oh, ingin sekali aku kembali muda.’ Tak ada orang yang pernah bilang, ’Oh, andai umurku 65.’”

Profesor tersenyum. ”Itu menunjukkan bahwa orang tersebut tidak puas dengan hidupnya. Hidupnya tidak bermakna. Sebab kalau hidupmu bermakna, kau takkan ingin kembali ke belakang. Kau ingin terus melangkah ke depan. Kau ingin melihat lebih banyak hal, melakukan lebih banyak hal. Kau takkan menundanya sampai usia 65.”

”Lalu, pernahkah Anda merasa iri kepada orang muda?”

”Tentu saja pernah. Tidak mungkin orang tua tidak merasa iri kepada yang muda. Orang muda bisa berjalan bebas, berenang sepuasnya, melakukan apapun yang mereka suka. Sedangkan orang tua sepertiku hanya bisa berbaring tak berdaya. Tapi yang harus kulakukan adalah menerima diri apa adanya. Aku harus bisa menemukan kebaikan dan keindahan dalam kehidupanku yang sekarang.”

Kemudian profesor tersebut melanjutkan, ”Aku pernah berusia 3 tahun, 5 tahun, 30 tahun, 50 tahun. Aku telah melewatinya dan tahu persis bagaimana rasanya. Aku senang ketika menjadi seorang anak, juga senang ketika menjadi orang dewasa yang bijak. Haruskah aku merasa iri pada usia muda bila aku sendiri pernah mengalaminya?”

Sang murid pun menganggukkan kepala.

***
Diposting oleh zoepsmilano Label: ,
Kisah inspiratif yang berdasarkan pada kisah nyata di JEPANG.
Saya catatkan dari epriabdurrahman.multiply.com untuk menjadi motivasi bagi sobat.

Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok.
Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku.
Dia merasa kasihan sekaligus penasaran.
Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.

Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun?? ?
Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.
Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!

Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan.
Kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya....AHHHH!

Orang itu merasa terharu melihat hal itu.
Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun.
Sungguh ini sebuah cinta...cinta yang indah.

Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu.
Apa yang dapat dilakukan oleh cinta?
Tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun.
Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu mengagumkan,
Fikirkan tentang hubungan yang terjalin antara sobat dan keluarga, teman, kekasih, saudara .....
Tapi tak peduli sejauh apa jarak diantara kita, berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang- orang yang kita kasihi...
Berikanlah perhatian kita pada mereka,maka akan mendapatkan keajaiban dari sebuah KESETIAAN....

untukmu seseorang...
Diposting oleh zoepsmilano Label: , ,
Pengalaman adalah guru yang paling brutal dan kejam.

Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak dijuluki “raja jalanan”.

Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri “kerajaan” Honda – Soichiro Honda – diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-lebih Profesor. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. “Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin, motor dan sepeda,” tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever. Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia trus bermimpi dan bermimpi…

Kecintaannya kepada mesin, mungkin ‘warisan’ dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya. Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang.

Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri.

Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya.

Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.

Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang dipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.

Kuliah karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah – pagi hari, ia langsung ke bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah.

“Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya,” ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.

Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.

Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.

Akhirnya, tahun 1947,setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, “sepeda motor” – cikal bakal lahirnya mobil Honda – itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok.

Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobinya, menjadi “raja” jalanan dunia, termasuk Indonesia. Soichiro Honda mengatakan, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. “Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya”, tuturnya. Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru dan berusahalah untuk merubah mimpi itu menjadi kenyataan.

Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa diraih seseorang dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari keluarga miskin. Jadi buat apa kita putus asa bersusah hati merenungi nasib dan kegagalan. Tetaplah tegar dan teruslah berusaha, lihatlah Honda sang ”Raja” jalanan.

5 Resep keberhasilan Honda:

1. Selalulah berambisi dan berjiwa muda.
2. Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktu memperbaiki produksi.
3. Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja Anda senyaman mungkin.
4. Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.
5. Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.
Diposting oleh zoepsmilano Label: , ,
1. Mengungkapkan Cinta

Jangan takut mengatakan cinta, kadang kita merasa bahwa hal tersebut tidak penting dan gombal, kadang kita berdalih bahwa kata-kata cinta tidak penting untuk diucapkan secara verbal tapi cukup dibuktikan dengan perbuatan. Tetapi coba kita tengok bagaimana Rasulullah mengajarkan kepada para sahabatnya ketika ada seseorang yang mengatakan kepada Rasul “Ya Nabiyullah, sesungguhnya aku sangat mencintai si fulan” sambil menunjuk kepada seorang lelaki yang sedang lewat dihadapannya. “Apakah kamu pernah mengatakan perasaanmu kepadanya ?” Tanya Rasul. “Belum ya Rasul”. Jawab sahabat. “Sekarang, katakanlah padanya”. Jadi mengatakan cinta itu bukan hal yang tabu, tapi sunnah hukumnya. Dan mulai sekarang, katakanlah cinta pada istri tercinta. “I love u, I love u, I love u “.

2. Efek Sentuhan

Berjabat tangan ketika bertemu, memeluk atau mencium, adalah kiat-kiat penghangat cinta, jangan sampai satu haripun anda tidak menyentuhnya. Apakah hanya sekedar mencubit, menjewer mesra, dan sebagainya. Menurut ahli psikologi, efek sentuhan dapat memberi kenyamanan, kesenangan dan ketentraman dan menciptakan rasa kedekatan antar individu.

3. Memberi Bantuan

Memberi bantuan kepadanya diminta atau tidak, ketika ia sibuk didapur, kita yang memandikan anak. Ketika ia sedang menyuapi anak, kita ngelap meja. Kamu bunga yang jadi tangkainya.

4. Siap Dengan Dukungan

Memberi dukungan harus dilakukan, terutama jika istri kita mengalami tekanan psikologis. Tetapi memberi dukungan juga harus proporsional, jangan sampai berlebihan. Ini yang perlu diperhatikan. Dukungan moril sangat dibutuhkan disaat-saat tertentu. Misalnya istri sakit, jangan malah ditakut-takutin “Mi’ tetangga diseberang sana sakitnya juga sama kayak umi. Sekarang dia udah pulang ke Rahmatulloh lho..”

5. Jangan Pelit Dengan Pujian

Kalau ada suami yang pelit pujian, bisa dipastikan ia juga pelit dengan hartanya, kalau pujian yang gratis aja pelit, gimana dengan harta yang dicari dengan susah payah ?. Suami yang pemurah adalah suami yang senang memuji. Memuji yang baik tidak dilakukan di depan khalayak ramai, tetapi disaat berdua, misalnya memuji kecantikannya, enak masakannya, dll.

6. Munculkan segala Kebaikan

“Jika cinta sudah melekat, tempe goreng terasa coklat” begitu pepatah mengatakan. Tanda cinta adalah kita senantiasa mengingat kebaikan-kebaikannya. Jika ada permasalahan yang membuat renggang hubungan, segera ingat kebaikan yang pernah ia lakukan kepada kita.

7. Sisihkan waktu untuk berdua

Kadang kesibukan membuat suami istri jarang punya waktu untuk mereka berdua, maka perlu disiasati supaya punya waktu untuk berbicara dari hati ke hati, tanpa ada yang mengganggu. Just me and u, cieee.

8. Membuat panggilan khusus

Panggil namanya dengan nama nama yang ia senangi misalnya “Mawar”, “Darling”, “Yayang”, “My Love”, jangan sebut nama panggilan yang ia tidak senangi “Ndut,.. sini ndut” (karena istrinya gendut) atau “Tuyul?? Sini yul” (karena namanya Yuli).

9. Mendengarkan

Menjadi pendengar yang baik perlu kiat tersendiri, kadang kala ada rasa emosi, saat pulang kerja, lelah dan suntuk.. istri menyambut dengan cerita-cerita horor dan teror. Yah sabar sedikit, usahakan tersenyum. Dengarkan sampai ia selesai bicara. Setelah ia selesai baru bilang “umi tadi ceritain apa sih ?” (gubraks)

10. Lazimkan tiga kata-kata indah

- Tolong : jika meminta bantuan

- Terima kasih : jika selesai dibantu

- Maaf : jika membuat kesalahan
Diposting oleh zoepsmilano Label: ,
Kadang kita bertanya dalam hati dan menyalahkan Tuhan, “apa yg telah saya lakukan sampai saya harus mengalami ini semua ?” atau “kenapa Tuhan membiarkan ini semua terjadi pada saya ?”.

Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Dia mendapatkan nilai jelek dalam raport, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota. Saat itu ibunya sedang membuat kue, dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya, dengan senang hati dia berkata, “Tentu saja, I love your cake”.

“Nih, cicipi mentega ini,” kata Ibunya menawarkan. “Yaiks,” ujar anaknya. “Bagaimana dengan telur mentah ?”. “You’re kidding me, Mom”. “Mau coba tepung terigu atau baking soda ?”. “Mom, semua itu menjijikkan”.

Lalu Ibunya menjawab “ya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar, akan menjadi kue yang enak”.

Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya kenapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan. Tapi Tuhan tahu jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu per satu sesuai dengan rancanganNya, segala sesuatunya akan menjadi sempurna tepat pada waktunya.

Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup kita. Tuhan teramat sangat mencintai kita. Dia mengirimkan bunga setiap musim semi, sinar matahari setiap pagi. Setiap saat kita ingin bicara, Dia akan mendengarkan. Dia ada setiap saat kita membutuhkanNya, Dia ada di setiap tempat, dan Dia memilih untuk berdiam di hati kita.
Diposting oleh zoepsmilano Label:
Kemampuan ada batasnya, usaha tdk ada batasnya) (Artis Li Bing Bing)

Dgn ke`TENANGAN`hati dan pikiran, segala hal pasti ada jalan keluarnya (my self)

Jika keras terhadap diri sendiri, dunia akan lunak padamu. Bila lunak terhadap diri sendiri, dunia akan keras terhadapmu (Andrie Wongso)

kebiasaan para pahlawan adalah berpikir lebih cepat daripada orang biasa.
Bekerja sebelum orang lain bekerja.
beraktifitas lebih lama daripada orang biasa.
mengurangi jam-jam santainya.
menyedikitkan waktu tidurnya.
memberdayakan smuanya.


Saat kamu jatuh namun bangkit, lalu jatuh dan bangkit lagi, terus dan terus, itulah sukses (Sumber :?)

Berhentilah menyalahkan , waktunya bertanggungjawab (Sumber:?)

Di saat orang lain tidur dalam putus asa, Seorang Pemenang telah bangun dan mengambil langkah yang berikutnya (Sumber:?)

Saat satu pintu tertutup, maka ada Pintu lain yang terbuka (Sumber:?)
Maksud : Tiada guna menyesali yang telah gagal dicapai, pasti ada kesempatan lain yang muncul saat itu juga. Masalah hanya apakah anda mau mencari pintu baru tersebut.

Seperti sebuah lingkaran: sebuah akhir adalah sebuah awal yang baru dan sebuah awal adalah akhir dari yang lama (Sumber:?)
Maksud : serupa dengan pintu terbuka dan tertutup

Seperti sebuah coin, segala sesuatu akan punya 2 sisi, baik dan buruk (Sumber : ?)
Maksud :
-Demikian juga hidup, bila ingin memperoleh sukses di satu sisi, maka kita harus siap berjuang dan menderita di sisi lain untuk mencapainya.
- Semua peristiwa pasti punya sisi baik dan sisi buruk

Di pikiranku ada tujuan yang jelas
Di dalam hatiku ada tekad dan semangat yang membara
Di belakangku ada dorongan orang-orang yang aku sayangi
Di sampingku ada rekan-rekan yang mendukung
Di hadapanku ada kemungkinan tanpa batas
Dengan salah satu dari semua itu aku pasti sukses
Lalu......, apa yang perlu aku takuti? (Sumber :?)

Lakukan untuk dirimu sendiri maka semua itu akan hilang saat kamu meninggalkan dunia ini, lakukan untuk orang lain maka itu akan kekal selamanya (Sumber :?)

Bahagia sesungguhnya diperoleh dengan:
Memberi dan bukan merebut
Mencintai dan bukan membenci
Jujur dan bukan berbohong
Berani dan bukan takut
Melindungi dan bukan menghancurkan
Berterimakasih dan bukan Serakah (Sumber :?)

Filosofi Sukses Tukang Kayu:
"Ukur 2 kali Potong 1 kali " (Sumber:?)
Maksud: Pertimbangkan sebelum bertindak, dan saat bertindak hilangkan bimbang

Penghalang sesungguhnya dalam hidup ini adalah diri kita sendiri (Sumber :?)

Kita adalah apa yang kita pikirkan (Sumber:?)

Kemampuan kita adalah sebatas pikiran kita sendiri (Sumber:?)

"Tidak mungkin" artinya kita perlu berusaha sedikit lebih keras dan butuh waktu sedikit lebih lama (Sumber :?)

"Tidak mungkin" arti kata ini sesungguhnya adalah "belum tahu" atau.... "tidak mau" (Sumber :?)

Bila ingin keputusan yang paling anda sesali seumur hidup, buatlah saat anda dalam kondisi emosi yang berlebih ( terlalu marah, terlalu gembira, terlalu takut, terlalu sedih dll) (Sumber : Seorang guru)

Kurangi menanyakan "mengapa" pada suatu masalah, perbanyaklah menanyakan "Bagaimana" untuk solusinya


-jangan pernah anda menyerah sebelum anda mencoba-
-semua hal tidak ada yg susah apabila kita mau berusaha-

"jangan berdoa meminta kemudahan dalam menjalani hidup, tapi berdoalah agar kmu diberikan kekuatan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan mu"

berusahalah semaksimal mungkin dan sisanya serahkan ke Tuhan

Hanya manusia lemah yang percaya akan nasib.. manusia yang kuat akan berjuang menciptakan dunianya sendiri..
(sumber : filsafat cina )

seseorang dapat menjadi istimewa apabila dia percaya dirinya istimewa, maka dia dapat melakukan hal yang istimewa
(sumber : filsafat cina )

Awali Hari Dengan Berdoa, JAlani Hari dengan Berusaha dan Akhiri Hari dengan Bersyukur
1. kesempatan sering menyamar sebagai kesialan
2. kalau anda berpikir anda gagal, maka anda benar. kalau anda berpikir anda berhasil, maka anda benar juga
3. do the best,be the best, god will do the rest

"Lakukanlah selagi bisa kau lakukan, karena penundaan adalah awal kegagalan"
Diposting oleh zoepsmilano Label:
Jumat, April 30, 2010 di 11.56 | 0 komentar  
Leila Mona Ganiem
(Doktor Ilmu Komunikasi dan Konsultan Pengembangan Pribadi)

Sebuah tulisan berjudul 'Pendidikan Budaya dan Karakter Menurun' (Republika, 18 Januari 2010) mengusik perasaan saya. Nilai-nilai budaya, seperti tata krama, etika, kreativitas, keteguhan hati, tangguh, pantang menyerah, bangga terhadap budaya sendiri, berjuang dan berprestasi dengan optimal, serta nilai-nilai luhur lainnya, kian langka kita temukan. Urgensi yang muncul dari realitas ini adalah kebutuhan akan pribadi manusia Indonesia yang berbudaya dan berkarakter tangguh.

Sebagai acuan dasar, kita dapat menggunakan konsep brain, behaviour, beauty (3B). Konsep 3B kerap dipakai sebagai tolok ukur kepribadian yang baik diranah profesional ataupun sosial. Kontes pemilihan putri/jejaka juga biasa mengukur indikator ini. Mari, kita elaborasi tiga kekuatan tadi.

Brain, behavior, and beauty
Brain atau pikiran merefleksikan pengetahuan yang diperlukan dalam hidup. Brain juga berkaitan dengan pilihan keahlian yang didalami. Keahlian tersebut membawa seseorang pada perannya saat ini. Penggalian keahlian yang mumpuni mendukung peran signifikan seseorang. Brain lebih bermakna tidak single, melainkan multibidang. Misalnya, seorang guru profesional perlu memiliki pengetahuan subbidang materi ajarnya, penyampaian materi ajar, psikologi anak, strategi memotivasi agar anak berminat mengelaborasi kreatif potensinya, bahasa Inggris, menulis, tahu teknologi informasi, etika, dan masih banyak lagi. Analogiyang kira-kira sama dapat digunakan bagi pekerjaan lain, seperti jurnalis, dokter, petani, pedagang, direktur perusahaan, dan berbagai peran lainnya.

Behavior atau perilaku. Dalam kehidupan, keahlian atau pengetahuan saja tidak cukup. Menurut David Goleman, perlu perilaku yang disebut kecerdasan emosional. Menurutnya, ada empat kompetensi penting yang selayaknya digunakan seseorang. Pertama, mampu membaca emosi diri dan dampaknya terhadap orang lain. Kedua, mampu mengontrol emosiserta beradaptasi pada perubahan lingkungan. Ketiga, mampu memahami emosi orang lain dan dampaknya terhadap organisasi. Keempat, mampu menginspirasi, memengaruhi, mengembangkan orang lain,serta mengatasi konflik.

Refleksi dari kecerdasan emosional tercermin dari sikap yang diambilnya. Mampukah seorang pejabat yang telah bersusah payah dan penuh biaya dalam memperoleh posisi menolak tawaran uang yang dihaturkan dengan sangat sopan dan tampak bebas risiko? Apakah seseorang memiliki kekuatan menahan diri dari narkoba yang ada di tangannya? Apakah seorang siswa bisa menahan diri dari menyontek yang saat itu bisa dilakukannya? Kesanggupan memenangkan nilai-nilai luhur merefleksikan kecerdasan emosional seseorang.

Konsep ketiga, beauty, atau kemenarikan personal. Tanpa menafikan kodrat, penerimaan diri adalah refleksi damai diri atas berkah Ilahi. Optimalisasi potensi diri secara personal dapat meningkatkan kualitas interaksi. Kemenarikan personal dapat digali dengan berbagai cara. Misalnya, penggunaan ekspresi wajah; gerak tubuhyang meliputi cara duduk, berjalan, dan bersalaman; pengaturan jarak; penggunaan suara yang tepat; serta kemenarikan fisik, seperti kebersihan tubuh dan penampilan sesuai konteks.

Ketiga konsep tersebut menarik. Namun, realitasnya, sistem pendidikan formal di Indonesia cenderung kurang mewadahi ketiga konsep itu secara komprehensif. Pendidikan formal cenderung membahas brain dan sedikit bahasan behavior.

Di pendidikan informal semacam training, pengembangan pribadi lebih menekankan beauty dan sedikit bahasan behavior. Mengacu pada tingginya kebutuhan merekonstruksi kurikulum yang menjembatani terciptanya manusia Indonesia yang mengerti budayanya dan memiliki karakter tangguh, melalui tulisan ini, saya bermaksud mengajukan dua konsep tambahan.

Berkarakter tangguh
Indonesia merupakan negara multikultur, memiliki ratusan etnis, ratusan bahasa, ribuan pulau, ratusan bahasa, seni, tata krama, dan aneka keragaman lainnya. Namun, apakahkita dan anak-anak kita memahami, menguasai, dan mengaplikasikan nilai-nilai luhur bangsa dalam pola pikir, tindakan, dan perilaku?

Masihkah nilai-nilai luhur, seperti kerja sama, menghargai orang lain, sopan santun, pantang menyerah, keuletan, dan menghormati orang tua, digunakan dalam keseharian perilaku? Apakahkita lebih tahu disko daripada tarian daerah? Apakah kita tidak lagi menggunakan bahasa daerah karena menganggap kurang bermanfaat? Sekali lagi, pemahaman dan pengaplikasian budaya dan nilai-nilai luhur bangsa adalah imperatif. Hal itu juga perlu menjadi gerakan bersama. Tanpa mempersenjatai diri dengan pemahaman budaya dan nilai-nilai luhur bangsa,kita akan sangat sulit mempertahankan warna budaya sendiri di tengah derasnya bombardir informasi dan budaya asing.

Dengan pemahaman dan penguasaan budaya dan nilai-nilai luhur bangsa, kita harapkan adanya manusia Indonesia yang berkarakter tangguh. Namun, itu tidak cukup karena Indonesia adalah negara dengan pluralitas sangat tinggi. Selain itu, kita adalah warga dunia yang hidup di desa global (Mc Luhan).

Di dunia ini, terdapat ratusan negara, lima ribuan etnis, 6900 bahasa, ribuan agama dan kepercayaan, berbagai cara bersalaman, kekerabatan, pemilihan pendekatan bisnis, dan masih banyak keberagaman lainnya. Hingga, mampu berkomunikasi dengan orang berbeda budaya, beda etnis, dan beda bangsa menjadi kian penting.

Kemajuan teknologi informasi, alat transportasi, bisnis, kerja sama militer, peluang pendidikan, kerja sama media massa, atau perjalanan wisata membuat keterbukaan akses kian sempurna.

Peluang dan tantangan yang ada membuat kita sebaiknya dapat menangkap kesempatan itu. Namun, secara harmoni mampu berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki perbedaan yang sangat nyata tersebut. Karena itu, perlunya kita menjadi manusia antarbudaya.

Manusia antarbudaya adalah manusia humanis yang memiliki kemampuan berkomunikasi efektif dengan orang berbeda budaya, beda etnis, dan beda bangsa.
Diposting oleh zoepsmilano Label:
Tidak mudah menjadi guru yang baik, dikagumi dan dihormati oleh anak didik, masyarakat sekitar dan rekan seprofesi.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru untuk mendapat pengakuan sebagai guru yang baik dan berhasil.

Pertama. Berusahalah tampil di muka kelas dengan prima. Kuasai betul materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Jika perlu, ketika berbicara di muka kelasa tidak membuka catatan atau buku pegangan sama sekali. Berbicaralah yang jelas dan lancar sehingga terkesan di hati siswa bahwa kita benar-benar tahu segala permasalahan dari materi yang disampaikan.

Kedua. Berlakulah bijaksana. Sadarilah bahwa siswa yang kita ajar, memiliki tingkat kepandaian yang berbeda-beda.
Ada yang cepat mengerti, ada yang sedang, ada yang lambat dan ada yang sangat lambat bahkan ada yang sulit untuk bisa dimengerti. Jika kita memiliki kesadaran ini, maka sudah bisa dipastikan kita akan memiliki kesabaran yang tinggi untuk menampung pertanyaan-pertanyaan dari anak didik kita. Carilah cara sederhana untuk menjelaskan pada siswa yang memiliki tingkat kemampuan rendah dengan contoh-contoh sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari walaupun mungkin contoh-contoh itu agak konyol.


Ketiga. Berusahalah selalu ceria di muka kelas. Jangan membawa persoalan-persoalan yang tidak menyenangkan dari rumah atau dari tempat lain ke dalam kelas sewaktu kita mulai dan sedang mengajar.

Keempat. Kendalikan emosi. Jangan mudah marah di kelas dan jangan mudah tersinggung karena perilaku siswa. Ingat siswa yang kita ajar adalah remaja yang masih sangat labil emasinya. Siswa yang kita ajar berasal dari daerah dan budaya yang mungkin berbeda satu dengan yang lainnya dan berbeda dengan kebiasaan kita, apalagi mungkin pendidikan di rumah dari orang tuanya memang kurang sesuai dengan tata cara dan kebiasaan kita. Marah di kelas akan membuat suasana menjadi tidak enak, siswa menjadi tegang. Hal ini akan berpengaruh pada daya nalar siswa untuk menerima materi pelajaran yang kita berikan.

Kelima. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa. Jangan memarahi siswa yang yang terlalu sering bertanya. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa dengan baik. Jika suatu saat ada pertanyaan dari siswa yang tidak siap dijawab, berlakulah jujur. Berjanjilah untuk dapat menjawabnya dengan benar pada kesempatan lain sementara kita berusaha mencari jawaban tersebut. Janganlah merasa malu karena hal ini. Ingat sebagai manusia kita mempunyai keterbatasan. Tapi usahakan hal seperti ini jangan terlalu sering terjadi. Untuk menghindari kejadian seperti ini, berusahalah untuk banyak membaca dan belajar lagi. Jangan bosan belajar. Janganlah menutupi kelemahan kita dengan cara marah-marah bila ada anak yang bertanya sehingga menjadikan anak tidak berani bertanya lagi. Jika siswa sudah tidak beranibertanya, jangan harap pendidikan/pengajaran kita akan berhasil. Keenam. Memiliki rasa malu dan rasa takut. Untuk menjadi guru yang baik, maka seorang guru harus memiliki sifat ini. Dalam hal ini yang dimaksud rasa malu adalah malu untuk melakukan perbuatan salah, sementara rasa takut adalah takut dari akibat perbuatan salah yang kita lakukan. Dengan memiliki kedua sifat ini maka setiap perbuatan yang akan kita lakukan akan lebih mudah kita kendalikan dan dipertimbangkan kembali apakah akan terus dilakukan atau tidak.

Ketujuh. Harus dapat menerima hidup ini sebagai mana adanya. Di negeri ini banyak semboyan-semboyan mengagungkan profesi guru tapi kenyataannya negeri ini belum mampu/mau menyejahterakan kehidupan guru. Kita harus bisa menerima kenyataan ini, jangan membandingkan penghasilan dari jerih payah kita dengan penghasilan orang lain/pegawai dari instansi lain. Berusaha untuk hidup sederhana dan jika masih belum mencukupi berusaha mencari sambilan lain yang halal, yang tidak merigikan orang lain dan tidak merugikan diri sendiri. Jangan pusingkan gunjingan orang lain, ingatlah pepatah “anjing menggonggong bajaj berlalu.”

Kedelapan. Tidak sombong.Tidak menyombongkan diri di hadapan murid/jangan membanggakan diri sendiri, baik ketika sedang mengajar ataupun berada di lingkungan lain. Jangan mencemoohkan siswa yang tidak pandai di kelas dan jangan mempermalukan siswa (yang salah sekalipun) di muka orang banyak. Namun pangillah siswa yang bersalah dan bicaralah dengan baik-baik, tidak berbicara dan berlaku kasar pada siswa.

Kesembilan. Berlakulah adil. Berusahalah berlaku adil dalam memberi penilaian kepada siswa. Jangan membeda-bedakan siswa yang pandai/mampu dan siswa yang kurang pandai/kurang mampu Serta tidak memuji secara berlebihan terhadap siswa yang pandai di hadapan siswa yang kurang pandai.
Diposting oleh zoepsmilano Label:

Ternyata banyak fakta2 yang belum kita ketahui loo di balik sosok Mark Zuckerberg, sang pencipta situs jejaring sosial yang selalu kita buka tiap hari ,, gak pernah lewat, yaitu FACEBOOK . .
Nih dia hal2 unik di balik sosok Zuck . . .
1. Zuck suka memakai t-shirt, jeans, dan sandal, baik ketika kuliah maupun sebagi CEO termuda di Silicon Valley. Menurut saya, untuk yang satu ini banyak mahasiswa Indonesia yang juga satu tipe dengan dia. :)
2. Zuck seorang hacker, banyak bolos kuliah, dan memilih menggunakan jatah uang kuliah untuk membeli server. Di negeri ini banyak mahasiswa sekaligus hacker, apalagi yang suka bolos kuliah, tapi saya ragu ada yang menggelapkan kiriman orang tua hanya untuk sebuah server. :P



3. Tahun 2008, Zuck dinobatkan majalah Forbes sebagai salah satu bujangan terkaya di AS dengan kekayaan –di atas kertas– 1,5 miliar dolar. Tahun yang sama, majalah Time memasukkan dia ke jajaran “orang-orang paling berpengaruh di dunia” untuk kategori saintis dan pemikir. (Yang ini, silakan anda komentari sendiri…)
4. Zuck menjadi programmer sejak sekolah menengah, meluncurkan Facebook pada tahun 2004, dan menyabet semua predikat itu empat tahun kemudian pada usia 24!
Sumber : http://www.zahidayat.com/2009/03/apa-yang-menarik-dari-mark-zuckerberg-si-penemu-facebook/comment-page-1/#comment-1030
Diposting oleh zoepsmilano Label:
Orang ramai bicara tentang kiamat, saat kehancuran bumi yang kemudian diikuti dengan dibangkitkannya manusia kembali. Kini semakin ramai diperbincangkan kembali. Bukan masalah ada atau tidaknya kiamat, karena hampir semua orang percaya adanya kiamat. Yang sedang hangat didiskusikan adalah kapan kiamat itu tiba.

Alam dunia adalah salah satu fase kehidupan yang dilalui oleh manusia, suatu saat nanti dunia ini akan berakhir dan manusia berpindah kepada fase kehidupan berikutnya yaitu alam akhirat. Akhir kehidupan dunia inilah yang disebut kiamat.

Sesungguhnya setiap makhluk hidup —apakah itu manusia, hewan, atau tumbuh-tumbuhan— memiliki tanda-tanda dari akhir kesudahan hidupnya di dunia. Tanda-tanda dekatnya kematian manusia adalah rambut beruban, tua, sakit, atau lemah. Begitu juga halnya dengan hewan, hampir sama dengan manusia. Sementara tumbuhan warna menguning, kering, jatuh, lalu hancur. Demikian juga alam semesta, memiliki tanda-tanda akhir masanya seperti kehancuran dan kerusakan.

Kiamat disebut juga dengan Sa’ah. Sa’ah asalnya adalah sebagian malam atau siang. Dikatakan juga bahwa sa’ah segala sesuatu berarti waktunya hilang dan habis. Dari makna ini, sa’ah atau kiamat mengandung dua macam, yaitu:

Sa’ah khusus bagi setiap makhluk, seperti tanaman, binatang dan manusia ketika mati; dan bagi sebuah umat jika datang ajalnya. Itu semua dikatakan telah datang saatnya.

Sa’ah umum bagi dunia secara keseluruhan ketika ditiup sangkakala, maka hancurlah segala yang di langit dan di bumi.

Bagaimana dengan kiamat yang sebenarnya? Tentu saja lebih dahsyat, lebih besar, dan lebih mengerikan. Al-Quran banyak menyebutkan tentang kejadian di hari kiamat. Tanpa keraguan sedikit pun, kaum muslimin meyakini bahwa kiamat memang akan tiba. Kepastian terjadinya ditetapkan oleh dalil-dalil al-Quran dalam jumlah yang banyak.

Di antara dalil-dalil tersebut adalah:

“Dan sesungguhnya Sa’ah (Hari Kiamat) Itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (Al-Hajj: 7).

“Sesungguhnya Hari Kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman.” (Ghafir: 59).

KEDATANGANNYA DIDAHULUI DENGAN TANDA

Terjadinya kiamat adalah hal yang ghaib. Hanya Allah yang tahu. Tidak satu pun makhluk-Nya mengetahui kapan kiamat, baik para nabi maupun malaikat.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat.” (Luqman:34)

Karena itulah, ketika ditanya tentang hal ini, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengembalikannya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,

“Kepada-Nya lah dikembalikan pengetahuan tentang hari kiamat.” (Fushilat:47)

Allah merahasiakan terjadinya hari kiamat, dan menerangkan bahwa kiamat akan datang secara tiba-tiba.

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui’” (Al-A’raf: 187)

Ibnu Katsir berkata, “Firman Allah, ‘Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia’ adalah perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada nabi-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam, apabila beliau ditanya tentang waktu terjadinya kiamat, hendaklah mengembalikan pengetahuan tentang itu kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sesungguhnya Dialah yang menjelaskan waktu kedatangannya atau mengetahui kejelasan
perkara itu dan kapan kepastian waktunya.’ (Tafsir Ibnu Katsir juz III hal. 518)

Meskipun tidak diketahui, kiamat sebenarnya sudah dekat waktu kedatangannya. Allah nyatakan di dalam al-Quran,

“Manusia bertanya kepadamu tentang Hari Berbangkit. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Hari Berbangkit itu hanya di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi Hari Berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (Al-Ahzab:63)

“Telah dekat datangnya sa’ah itu dan telah terbelah bulan.” (Al-Qamar: 1).

Nabi Shallalahu Alaihi wa Sallam, di antaranya, pernah bersabda menyatakan betapa dekatnya waktu datangnya hari kiamat,

“Aku diutus, sedangkan aku dan Hari Kiamat adalah seperti ini,’ beliau menyandingkan antara jari tengah dan jari telunjuk.” (Syu’abul Iman juz VII hal 259/260 no. 10235, menurut penulisnya hadits ini dikeluarkan oleh Bukhari dari hadits Abu Hushain).

Dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim ketika Jibril datang kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bertanya tentang kapan Kiamat, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab,

“Yang ditanya tentang Hari Kiamat tidak lebih mengetahui dari yang bertanya.” (Shahih al-Bukhari no. 48 dan Muslim no. 9)

Namun demikian, sesungguhnya Allah dengan rahmat-Nya telah menjadikan kiamat memiliki alamat yang menunjukkan ke arah itu dan tanda-tanda yang mengantarkannya.

“Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tanda-nya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?” (Muhammad: 18)

“Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: ‘Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula) (Al-An’am: 158)

Tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut. Tanda-tanda kiamat ada dua: tanda-tanda kiamat besar dan tanda-tanda kiamat kecil.

Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama, dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum khamr, berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya.

Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang kemunculannya tidak biasa terjadi, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa, datangnya Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.

Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa.”

Sedangkan terbitnya matahari dari barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan, “Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Bari)

Jadi kalau kita perhatikan, sebagian tanda kiamat kecil di atas jelas sudah kita jumpai di zaman kita dewasa ini. Bahkan bila kita buka kitab para ulama yang menghimpun hadits-hadits mengenai tanda-tanda kecil Kiamat, lalu kita baca satu per satu hadits-hadits tersebut hampir pasti setiap satu hadits selesai kita baca kita akan segera bergumam di dalam hati: “Wah, yang ini sudah..!” Hal ini akan selalu terjadi setiap habis kita baca satu hadits. La haula wa la quwwata illabillah….

Jika tanda-tanda kecil Kiamat sudah hampir muncul seluruhnya berarti kondisi dunia dewasa ini berada di ambang menyambut kedatangan tanda-tanda besar Kiamat.

SIAPA BISA MERAMAL KIAMAT?

Banyak peramal meramaikan bursa dugaan datangnya kiamat. Isaac Newton dikabarkan meramalkan kiamat pada tahun 2060. Sebagian orang beranggapan, berdasarkan perhitungan kalander bangsa Maya. Kiamat, menurut anggapan mereka, terjadi pada tahun 2012, tepatnya 21 ‘Desember. Wow!

Bukan berarti anti kiamat, namun terlalu na’if membenarkan sebuah prediksi yang kesannya terlalu dipaksakan. Memang saat ini kita masuk kedalam zaman akhir, namun akhir zaman tetaplah sebuah misteri kepunyaan Allah. Tidak ada dalam satu agama manapun yang menyebutkan secara eksplisit kapan terjadinya kiamat dengan secara terbuka. Semua hanyalah bersifat tanda-tanda. Kiranya dengan begitu manusia menyadari bahwa setiap hari
bisa menjadi akhir untuk hidup mereka di dunia dan tidak ada seorangpun di dunia ini yang diberi sebuah wewenang untuk mengetahui kapan secara pasti hari kiamat akan terjadi. Yang terjadi saat ini adalah sebuah kesoktahuan manusia untuk berusaha memprediksi angka jadi kapan dunia ini akan berakhir.

Terkait dengan akhir penanggalan panjang suku Maya jelas itu hanya hitung-hitungan yang penuh dugaan. Tidak layak seorang muslim mempercayai ramalan semacam itu. Kalaulah benar tahun 5126 M yang bertepatan dengan tahun 2012 M adalah tahun berakhirnya penanggalan mereka yang diyakini pula dengan berakhirnya dunia maka bukanlah berarti bahwa dunia ini akan hancur (kiamat), dikarenakan menurut kosmologi suku Maya bahwa bumi diciptakan 5 kali dan dihancurkan 4 kali. Dengan demikian siklus kalender Maya boleh berakhir, namun siklus baru akan kembali berulang.

Bahkan sebagian ahli mengatakan,

‘Ramalan-ramalan itu benar-benar tidak ada dasarnya sama sekali, apalagi di kebudayaan Maya yang kita kenal,” kata Stephen Houston, profesor antropologi di Brown University, yang juga ahli tulisan hieroglif Maya. “Penggambaran bangsa Maya tidak pernah menyebut-nyebut hal ini.”katanya.

Bangsa Maya melihat bahwa tanggal tersebut adalah tanggal kalender mereka, tapi kemudian mengulang kalender mereka kembali tanpa adanya bencana sama sekali.

Sebagian meramal berdasar teori planet Nibiru, bantahan yang ada dari seorang ahli di NASA mengatakan “Kami saja sampai sekarang masih berdebat soal Pluto, tiba-tiba ada orang yang mengatakan adanya planet Nibiru. Dari mana ini? Lucu sekali, kami sampai sekarang belum bisa menemukan planet lain, sudah ada yang menemukan planet Nibiru pula,
tanpa ada konfirmasi dari mana berita itu muncul.”

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Kunci-kunci ghaib itu lima, ‘Sesungguhnya hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat, dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada didalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok, dan tiada yang seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (Shahih al-Bukharino.4261)

Al-Qurthubi menyebutkan pendapat Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa kelima kunci ghaib tersebut tidaklah ada yang mengetahuinya kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal itu juga tidak diketahui oleh para malaikat, para Nabi yang diutus. Karena itu barang siapa yang beranggapan bahwa dirinya mengetahui sesuatu tentang itu semua, maka orang itu telah mengingkari al-Quran dikarenakan ia telah menyalahinya. (Al-Jami’ Li Ahkamil Quran juz XIV hal. 400)

Allah lah yang mengetahui kebenaran hakikinya, bahkan terhadap berbagai penafsiran tentang alam semesta ini, perkembangan alam maupun kehidupan yang seluruhnya merupakan teori-teori, seperti halnya teori ledakan besar, teori ini dan itu. Sebagaimana sebuah teori, tentu akan ada pula sebagian ilmuwan lainnya yang melakukan penyanggahan terhadapnya dengan berbagai teori lainnya dan begitulah selanjutnya. Adapun hakikat kebenarannya di dalam permasalahan ini tidaklah ada yang mengetahuinya kecuali Allah Azza wa Jalla, sebagaimana disebutkan didalam Al-Quran.

Lantas mengapa sebagian kita percaya dengan ramalan tersebut bahkan merasa harus menguatkan dengan uthak-athik dalil?

========
disalin dari Majalah Fatawa, Vol. V / No.11 Dzulhijjah 1430-November 2009, hal. 8-11
Diposting oleh zoepsmilano Label: , ,
Al Qur’an! Al Qur’an! Bukan cokelat! Bukan Cokelat!” kata anak perempuan setengah berteriak ke beberapa teman lain yang sedang mengurus pengungsi.

Dua Pasang Mata di Tengah Salju: Al Qur’an Bukan Cokelat!

(Banyak yang sebenarnya harus saya catat ketika bekerja menemani anak-anak di berbagai daerah dan negara. Namun,cerita yang satu ini amat berkesan. Menohok konsep diri.)

Anak-anak hebat tidak selamanya lahir dari fasilitas yang serba lengkap, bahkan sebagian dari mereka disembulkan dari kehidupan sulit yang berderak-derak. Mereka tumbuh dan berkembang dari kekurangan.

Pada sebuah musim dingin yang menggigit, di sebuah pedalaman, di belahan timur Eropa, kisah ini bermula. Kejadian menakjubkan, setidaknya bagi saya.

Salju bagai permadani putih dingin menyelimuti pedalaman yang telah kusut masai dirobek perang yang tak kunjung usai. Dentuman bom dan letupan senjata meraung-raung dimana-mana. Sesekali, terdengar ibu dan anak menjerit dan kemudian hilang.

Di tenda kami, puluhan anak duduk memojok dalam keadaan teramat takut. Sepi. Takada percakapan. Takada jeritan. Hanya desah pasrah merayap dari mulut mereka terutama ketika terdengar letupan atau ledakan.

Di luar, selimut putih beku telah menutup hampir semua jengkal tanah. Satu-dua pohon perdu masih keras kepala mendongak, menyeruak. Beberapa di antara kami terlihat masih berlari ke sana-kemari. Memangku anak atau membopong anak-anak yang terjebak perang dan musim dingin yang menggigit tulang.

Tiba-tiba dari kejauhan, saya melihat dua titik hitam kecil. Lambat laun, terus bergerak menuju tenda kami. Teman di samping yang berkebangsaan Mesir mengambil teropong.

“Allahu Akbar!” teriaknya meloncat sambil melemparkan teropong sekenanya.

Saya juga meloncat dan ikut berlari menyusul dua titik hitam kecil itu. Seperti dua rusa yang dikejar Singa Kalahari, kami berlari.

Dari jarak beberapa meter, dapat kami pastikan bahwa dua titik hitam kecil itu adalah sepasang anak. Anak perempuan lebih besar dan tinggi dari anak lelaki. Anak perempuan yang manis khas Eropa Timur itu terlihat amat lelah. Matanya redup. Sementara, anak lelaki berusaha terus tegar.

“Cokelat …,” sodor teman saya setelah mereka sampai di tenda penampungan kami.

Anak yang lebih besar dengan mata tajamnya menatap teman saya yang menyodorkan sebungkus cokelat tadi.

Teman saya merasa mendapat perhatian maka dia semakin semangat menyodorkan cokelat. Diangsurnya tiga bungkus cokelat ke kepalan tangan anak yang kecil (yang ternyata adalah adiknya).

Sang Kakak dengan cepat dan mengejutkan kami mengibaskan tangannya menolak dua bungkus cokelat yang diberikan. Teman saya yang berkebangsaan Mesir itu terkesiap.

“Berikan kami Al Qur’an, bukan cokelat!” katanya hampir setengah berteriak.

Kalimatnya yang singkat dan tegas seperti suara tiang pancang dihantam berkali-kali.

Belum seluruhnya nyawa kami berkumpul, sang Kakak melanjutkan ucapannya,

“Kami membutuhkan bantuan abadi dari Allah! Kami ingin membaca Al Qur’an. Tapi, ndak ada satu pun Al Qur’an.”

Saya tercekat apalagi teman saya yang dari Mesir. Kakinya seperti terbenam begitu dalam dan berat di rumput salju. Kami bergeming.

Dua titik hitam yang amat luar biasa meneruskan perjalanannya menuju tenda pengungsi. Mereka berusaha tegap berjalan.

“Al Qur’an! Al Qur’an! Bukan cokelat! Bukan Cokelat!” kata anak perempuan setengah berteriak ke beberapa teman lain yang sedang mengurus pengungsi.

Saya dan teman Mesir yang juga adalah kandidat doktor ilmu tafsir Al Qur’an Universitas Al Azhar Kairo itu kaku.

[Takakan pernah terlupakan kejadian di sekitar Mostar ini. Meski musim dingin dan dalam dentuman senjata pembunuh yang tak terkendali, angsa-angsa terus berenang di sebuah danau berteratai yang luar biasa indahnya. Beberapa anak menangis dipangkuan. Darah menetes. Beberapa anak-anak bertanya, dimana ayah dan ibu mereka. (Saya ingin melupakan tahunnya.)]

by: Sutikno bin Tumingan

== disalin dari:
“Aku Mau Ayah! Mungkinkah tanpa sengaja anak Anda telah terabaikan? 45 Kisah Nyata Anak-Anak Yang Terabaikan“, bab “Dua Pasang Mata di Tengah Salju: Al Qur’an Bukan Cokelat!” (hal 83-86)
Penulis: Irwan Rinaldi.
Penerbit: Progressio Publishing.
Cetakan Pertama, Juni 2009
==
Diposting oleh zoepsmilano Label:
Kesadaran bahwa kesalahan dan kegagalan adalah manusiawi perlu dimiliki oleh siapapun, termasuk anak. Mendorong dan melatih anak agar memandang kesuksesan dan kegagalan dalam persektif yang benar penting dilakukan. Dalam hal ini orang tua berperan penting. Mendorong anak untuk berhasil tentu saja wajar dan bahkan harus. Namun hal itu perlu diimbangi dengan meneguhkan anak untuk bersikap realistis untuk menerima kegagalan. Orang tua juga perlu berbagi pengalaman bahwa tidak setiap tujuan pasti terwujud meski telah dipersiapkan dengan teliti dan matang.

Ka’ab bin Malik. Ia salah satu sahabat mulia Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Ia juga pemuka sahabat kalangan Anshor dari suku Khazraj. Berkali-kali ia membersamai Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam berbagai peperangan, tetapi tidak di perang Tabuk. Ketika sebagian besar sahabat bersiap untuk perang ini, Ka’ab bin Malik tak segera melakukan hal yang sama. Pada akhirnya ia memang tertinggal, tak ikut serta dalam peperangan ini. Karena kesalahan ini, Rasulullah dan sahabat-sahabat lain mengucilkannya beberapa lama hingga akhirnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memberi kabar gembira: “Berbahagialah dengan hari terbaik yang engkau jumpai semenjak ibumu melahirkanmu.” Itulah kabar tentang diterimanya taubat Ka’ab bin Malik.

Kesalahan dan kegagalan sesungguhnya merupakan bagian dari perjalanan hidup karena kita memang tidak sempurna. Siapapun bisa melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan, termasuk sahabat Ka’ab bin Malik sebagaimana dikisahkan di atas. Bahkan Nabi Adam pun pernah berbuat salah. Benar sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagaimana diriwayatkan At-Tirmidzi dan Ibnu Majah bahwa setiap bani Adam berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang bertaubat.

Kesalahan dan kegagalan sesungguhnya melekat pada proses keberhasilan. Thomas Alfa Edison misalnya. Ia berhasil menemukan lampu pijar setelah melakukan 9.999 kali percobaan. Kegagalan dan kesalahan tersebut tidak menjadikannya putus asa. Justeru ia mengatakan bahwa dengan begitu ia mengetahui ribuan cara agar lampu tidak menyala. Sikap realistis inilah
yang tampaknya menopang kesuksesan Thomas Alfa Edison. Ia menerima kesalahan dan kegagalan sebagai sesuatu yang wajar dan menjadikannya titik tolak untuk maju dan berkembang.

Berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan dan khawatir mengalami kegagalan tentu saja wajar. Namun, ketika kekhawatiran itu sangat berlebihan sehingga menghalangi untuk bertindak apapun, tentu tidak wajar. Inilah yang mungkin secara tidak sadar dilakukan orang tua yang sangat protektif kepada anaknya.

Lihatlah bagaimana orang tua dengan segera memegang sang anak yang sedikit terhuyung ketika sang anak baru berlatih berjalan. Lihat pula bagaimana orang tua segera mengatakan “Nak, jangan pilih warna itu, tidak cocok, Gunakan yang ini saja” ketika anak belajar mewarnai.

Orang tua sering begitu protektif dan tidak memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba berbagai hal dalam proses belajar mereka karena begitu khawatir anak melakukan kesalahan.

Tak disangsikan bahwa perilaku demikian didasari oleh rasa sayang mereka. Namun, perilaku demikian berpotensi meneguhkan keyakinan pada diri anak bahwa melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan adalah tabu. Akibatnya anak cenderung menghindari tindakan apapun yang dipandangnya dapat menyebabkan kegagalan. Akibat selanjutnya bisa diduga bahwa hal itu akan membatasi mereka untuk berkreasi dan berkembang.

Kesadaran bahwa kesalahan dan kegagalan adalah manusiawi perlu dimiliki oleh siapapun, termasuk anak. Mendorong dan melatih anak agar memandang kesuksesan dan kegagalan dalam persektif yang benar penting dilakukan. Dalam hal ini orang tua berperan penting. Mendorong anak untuk berhasil tentu saja wajar dan bahkan harus. Namun hal itu perlu diimbangi dengan
meneguhkan anak untuk bersikap realistis untuk menerima kegagalan. Orang tua juga perlu berbagi pengalaman bahwa tidak setiap tujuan pasti terwujud meski telah dipersiapkan dengan teliti dan matang.

Di kelas, guru juga berperan penting untuk menumbuhkan kesadaran dan keyakinan bahwa melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan adalah manusiawi. Bagaimana caranya? Sesekali guru perlu mengisahkan tokoh-tokoh hebat yang dalam kisah suksesnya juga pernah melakukan
kesalahan dan mengalami kegagalan. Kisah Ka’ab bin Malik dan Thomas Alfa Edison di atas dapat dijadikan contoh. Guru juga perlu memberikan rasa aman bagi anak untuk mencoba hal-hal baru dalam proses belajar mereka tanpa kekhawatiran akan dicerca jika melakukan kesalahan. Guru perlu meyakini bahwa anak .akan belajar dengan cepat jika mereka berada dalam
lingkungan yang menerima terjadinya kesalahan. Guru sebaiknya menghindari komentar atau pertanyaan yang bersifat negatif seperti: “bagaimana bisa kamu melakukan kesalahan seperti itu?” atau “kamu tidak mendengarkan saya ya… sehingga bisa salah seperti ini?”

Dalam kegiatan pembelajaran, guru seharusnya tidak bersegera memberikan rumus formal kepada anak untuk menyelesaikan suatu soal. Anak perlu diberikan kebebasan untuk melakukan eksplorasi dan menemukan cara mereka sendiri tanpa khawatir akan dicerca jika melakukan kesalahan. Hal ini akan mendorong anak berpikir kreatif dengan melihat berbagai kemungkinan
cara menyelesaikan soal. Mungkin saja cara mereka lebih kreatif dan lebih mudah dipahami, setidaknya oleh mereka sendiri. Namun, mungkin juga anak akan mengalami kesulitan dan menemui jalan buntu. Terhadap hal ini guru hendaknya membimbing mereka untuk mengenali kesalahan mereka dan memanfaatkannya untuk proses belajar mereka. Cara demikian akan memberikan pengalaman dan kemampuan berharga kepada anak. Pengalaman dimaksud adalah pengalaman menghadapi masalah, bukan menghindarinya, dan secara bebas berusaha menyelesaikannya tanpa takut gagal. Pengalaman demikian sangat penting bagi anak mengarungi kehidupannya kelak.

Membelajarkan anak agar menyadari bahwa melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan adalah manusiawi memerlukan proses. Hal itu perlu dilakukan secara berkelanjutan sehingga anak memiliki perspektif yang benar dan berimbang dalam memandang keberhasilan dan kegagalan.

dari:
Izinkan Anak Berbuat “Salah”: Ali Mahmudi,Dosen Matematika Universitas Negeri Yogyakarta.
Fahma Vol.7 No.2, Februari 2010, hal. 14-15
Diposting oleh zoepsmilano Label:

Setelah bekerja keras, berdagang dan menjadi rentenir, si kikir telah menumpuk harta, tiga ratus ribu dinar. Ia memiliki tanah luas, beberapa gedung, dan segala macam harta benda. Kemudian ia memutuskan untuk beristirahat selama satu tahun, hidup nyaman, dan kemudian menentukan tentang masa depannya.

Tetapi, segera setelah ia berhenti mengumpulkan uang, Malaikat Maut muncul di hadapannya untuk mencabut nyawanya. Si kikir pun berusaha dengan segala daya upaya agar Malaikat Maut itu tidak jadi menjalankan tugasnya.

Si kikir berkata, "Bantulah aku, barang tiga hari saja. Maka aku akan memberimu sepertiga hartaku."Malaikat Maut menolak, dan mulai menarik nyawa si kikir.

Kemudian si kikir memohon lagi, "Jika engkau membolehkan aku tinggal dua hari saja, akan kuberi engkau dua ratus ribu dinar dari gudangku.

"Tetapi Malaikat Maut pantang menyerah dan tak mau mendengarkannya. Bahkan ia menolak memberi tambahan satu hari demi tiga ratus ribu dinar dari si Kikir.

Akhirnya si kikir menulis berkata, "Kalau begitu, tolong beri aku waktu untuk menulis sebentar."

Kali ini Malaikat Maut mengijinkannya, dan si kikir menulis dengan darahnya sendiri: "Wahai manusia, manfaatkanlah hidupmu. Aku tidak dapat membelinya dengan tiga ratus ribu dinar. Pastikan engkau menyadari nilai dari waktu yang engkau miliki."


sumber : heartnsouls.com
Diposting oleh zoepsmilano Label:
Tiap hari jum'at sore selepas kerja, Kami para pengajar di biasanya mendiskusikan banyak hal. Agenda kami diantaranya bagaimana menyikapi siswa yang bermasalah.

Ada salah satu siswa yang membuat kegaluan para guru, ada guru yang memberlakukannya seperti teman bahkan terkadang di istimewakan. hal ini membuat guru-guru yang lain sering mempertanyakan kenapa diberlakukan seperti teman sendiri. Suka diajak ngobrol, makan bareng dikantin.

Sampai pada suatu hari saya berkesempatan untuk ngobrol dengan sang guru itu. "Pak, kenapa sih anak ini diperlakukan istimewa?"

Dia menjawab,"Pak Daniel, sebenarnya siswa ini adalah guru terbaik buat kita semua, dari dia kita bisa belajar sabar, kita juga bisa belajar ikhlas dan memahami orang lain, bahkan dia mengajarkan dari apa yang tidak bisa kita ajarkan"


Setiap orang yang kita jumpai adalah guru, dan setiap tempat kita kunjungi adalah sekolah.
Diposting oleh zoepsmilano Label:
Senin, Maret 08, 2010 di 19.20 | 0 komentar  
1.Acong sudah lama bertemu Joko, makanya begitu bertemu, keduanya terlibat dalam pembicaraan yang sangat mengasyikkan.

Joko : Cong, aku punya ilmu baru, aku bisa menggigit mataku.

Acong : Kamu memang pinter joko, tapi rasanya nggak mungkin orang bisa menggigit matanya sendiri.

Joko : Bagaiomana kalau kita taruhan cepek ?

Acong : OK.

Joko segera mencopot mata kirinya, dan digigitnya, rupanya mata kiri joko telah diganti mata kaca.

Acong : Wah, kalah deh aku hari ini.

Joko : Oh, itu belum seberapa, bahkan kedua biji mataku bisa aku gigit.

Acong : Ayo, kita taruhan lagi cepek (pikir acong, kalau kedua biji mata Joko palsu, tentunya Joko kagak bisa keluyuran sendiri)

Joko : OK.

Joko segera mencopot mata kirinya dan digigit, lalu dia tarik giginya sampai lepas, dan digitkan lagi ke mata kanannya., rupanya gigi joko juga gigi palsu.

Acong : Sialan kamu joko, dua kali aku kamu kadalin.

Joko : Masih mau coba satu kali lagi ?, aku bisa kencingin kepalamu tanpa basah.

Acong : (agak ragu) OK, tapi cukup gocap aja ya.

Joko : Boleh (sambil menyuruh acong jongkok, joko membuka celananya dan mengencingi acong)

Acong : Hei joko, basah nih kepalaku, bau pula, mana gocapnya.

Joko : Ok cong, kali ini aku kalah(joko menyerahkan uang ke acong sambil berkata dalam hati "lumayan bisa ngencingin kepala orang, tidak dimarahin, malah dikasih duit 150.000,-"

2.Suatu sore, seorang laki-laki tua datang ke tempat praktek dokter.

Setelah berbaring di tempat periksa, ia malah tertidur. " Apa problem Anda ? " tanya dokter.

" Saya tidak punya kamar. "

3.Pada puncak pertengkaran mereka, sepasang suami istri akhirnya saling mendiamkan.

Sebelum naik ketempat tidur sang suami menyerahkan catatan kecil pada istrinya yang bertuliskan, "Bangunkan saya besok jam 7!"

Keesokan harinya dia bangun jam 9.30. Ketika sedang tergopoh-gopoh berpakaian, dia melihat sebuah catatan di sebelah bantalnya, "Sudah jam 7. Bangun!" kata catatan itu.

4.Tiga orang anak laki-laki sedang membual tentang ayah masing-masing.

Seorang berkata,"Ayahku begitu cepat sehingga dia bisa menembakkan anak panah dan sampai ke sasaran sebelum panah sampai kesana."

"Itu belum apa-apa," jawab anak yang kedua."Ayahku begitu cepat sehingga dia bisa menembak seekor rusa pada jarak 500 meter dan sampai ke rusa itu sebelum roboh."

"Hebat !" kata yang ketiga . "Ayahku bekerja pada pemerintah dan keluar kerja pukul 4.30 tapi dia begitu cepat sehingga dia sampai ke rumah pukul 3.45."
Diposting oleh zoepsmilano Label:
Selasa, Februari 16, 2010 di 09.09 | 0 komentar  
Apa sebenarnya yang terjadi sama gue?
Dua tahun sudah gue alami rasa ini, dan selama itupula gue gak bisa berbuat banyak. Pasrah berarti menyerah, dan gue selalu berusaha buat ngegapai apa yang gue mau. Ambisi. Positif.

kegagalan kuliah gue di semester akhir secara gak langsung dah bikin segalanya beubah arah. Apa yang gue cita-citain hancur, sekalipun masih ada sisa harapan dari apa yang pernah gue pelajari. Satu persatu semua menghilang.

Benar memang saat ini gue udah bekerja sekalipun jauh dari apa yang gue cita-citain. Benar memang gue ada di lingkungan keluarga besar, tapi apa yang gue rasa seperti di tengah utan.

Doski, teman, semua menghilang. Bahkan gue belum bisa dapetin rasa di hati kayak dulu lagi. Gue gak nyaman dengan semua ini. Apa masa lalu gue udah lakukan kesalahan yang gak bisa dimaafkan? beberapa kali gua berada di puncak frustasi, tapi ada seseorang yang bikin gue bertahan di hidup ini. Ada keluarga gue yang selalu support gue. Tapi mereka gak tahu bahwa gue dah gak bisa ngerasain apa yang dulu penah gue rasain. Gak ada satu orangpun yang bisa mengerti itu. Gue besar di lingkungan pendidikan. Jauh dari keluarga. apa karena itu mereka menjadi tak mengerti?

Satu hal yang gue sadari, bahwa gue membuat kesalahan fatal di masa lalu.Tapi apa itu gak bisa dimaafkan. Gue memang bukan yang dulu lagi, seyogyanya gue udah berubah. Gue bertekad buat nebus apa yang terjadi di masa lalu. Ta[pi jalan ini begitu terjal. Seolah berjalan merangkak. Gue pegel dengan semua ini.

Gue lemah ngasih image positif ke cewek yang gue suka. Pada akhirnya tidak ada satupun yang bisa gue dapetin. Gue bukan type orang yang biasa "ngecer". Sekalipun gue mampu untuk itu. Gue selalu jadi korban dari kebijakan hati seseorang.

Tapi, itu cerita masa lalu.....!!!

Dan kini dunia telah berputar buat gue. ada seseorang yang selalu ngangenin gue. Dialah si Ibu Guru yang Cantik!!!
Diposting oleh zoepsmilano Label:
Rabu, Januari 13, 2010 di 18.27 | 0 komentar  
Diposting oleh zoepsmilano Label:
Diposting oleh zoepsmilano Label:
Selasa, Januari 12, 2010 di 00.02 | 0 komentar  
Saat kumulai berlari
Dan mulai memaki
Meski tiada arti
Tak akan berhenti

Semua menatapku sedih
Semua menatapku benci
Semua tak peduli
Dan semua pergi

Tak lagi kupercaya
Akan namanya cinta
Cinta itu tak ada
Cinta itu tak nyata
Hanya kata……
Yang semu belaka

Jika kau bilang ada
Tunjukan padaku
Buktikan padaku

Kau bohong
Hanya omong kosong
Diposting oleh zoepsmilano Label:
Sebuah toko unik yang menjual calon suami baru saja dibuka di kota New York, tempat dimana wanita dapat memilih suami yang paling tepat untuknya. Diantara instruksi2 yang ada di pintu masuk terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut.

"ANDA HANYA DAPAT MENGUNJUNGI TOKO INI SATU KALI!"

Toko tersebut terdiri dari 6 lantai, dimana semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai lelaki tersebut. Anda dapat memilih lelaki di lantai tertentu atau lebih memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun ke lantai sebelumnya. Lalu, seorang wanita pergi ke Toko Suami tersebut untuk mencari suami yang tepat untuknya. Setelah ia membayar karcis masuk ke toko tersebut dengan harga yang cukup mahal, ia mulai memasuki lantai pertama.

Di lantai 1 terdapat tulisan...
Lantai 1: Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada Tuhan.

Di lantai 2 terdapat tulisan...
Lantai 2: Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan dan senang anak kecil.

Di lantai 3 terdapat tulisan...
Lantai 3: Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil dan cakep.

Wow.. pikir wanita tersebut, tapi dia masih penasaran dan ingin untuk terus naik.

Lalu sampailah wanita itu di lantai 4 dan terdapat tulisan...
Lantai 4: Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil, cakep banget dan suka membantu pekerjaan rumah.

Ya ampun..! Si wanita berseru, "Aku hampir tak
percaya..!".

Si wanita penasaran dan tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan seperti ini...
Lantai 5: Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil, cakep banget, suka membantu pekerjaan rumah dan memiliki sifat romantis.

Dia tergoda untuk berhenti di lantai 5, tapi kemudian dia melangkah kembali ke lantai 6 dan di lantai itu terdapat tulisan...
Lantai 6: Anda adalah pengunjung yang ke 4363012. Tidak ada lelaki di lantai ini, lantai ini hanyalah semata-mata bukti untuk wanita yang tidak pernah puas seperti anda! Terima kasih telah datang di Toko Suami. Hati-hati ketika keluar toko dan semoga hari ini adalah hari yang indah buat anda!


Dikutip dari catatan FB Ocha Andrian
>>> Budi Cahaya
Diposting oleh zoepsmilano Label: , , ,
Sabtu, Januari 02, 2010 di 14.58 | 0 komentar  
Teu kudu ngarasula mun urang can diparengkeun pinanggih jeung kabagjaan. Naon sababna? Da hirup mah lain keur senang-senang, kitu saur pa Ustad oge. Ari geus keur naon atuh saestuna urang hirup teh?

Jawaban idealna, hirup teh lir ibarat sakola. Unggal poe urang kudu terus-terusan diajar. Kudu perih, teu kaci ogoan, teu kaci melencing, mumul, babarian jsb. Ku naon make kudu tipoporose diajar? Pan sangkan lulus ujian. Eta tujuan jangka pondokna. Cukup nepi ka dinya? Tangtu bae henteu ngan ukur tepi ka dinya, sabab tujuan jangka panjang sarta anu pangpentingna pisan mah bisa nyangking tur ngamalkeun naon-naon anu ku urang diundeuran di sakola. Ku naon pangna kudu lulus ujian? Pan nya di dinya pisan urang bisa ngukur kamampuh urang sangkan kanyahoan nepi kamana nyerepna elmu.

Sanajan hirup memang lain keur senang-senang, tapi lain hartina hirup teh bakal susah salilana. Cek si Kabayan, hirup mah heuheuy jeung deudeuh. Maksudna, tara senang salilana, oge sabalikna tara susah salilana. Aya waktuna urang seuri bungah, sanajan kadang-kadang urang kudu ngarandapan kasedih, katugenah jeung sajabana. Hanjakalna, kalolobaanana urang mah sok sarakah, hayang senang salilana, nepi ka lamun ngarandapan kasusah teh sok aral, malah sakapeung mah jiga nu mangloh ka Pangeran. "Duh Gusti, na hirup teh mani asa susah-susah teuing atuh?" Padahal mun keur senang mah boro-boro inget kana sukuran, nganuhunkeun ka nu Maha Masihan Kasenangan.

Mun urang daek diajar, sabenerna loba hal anu bia diconto tina carita-carita si Kabayan. Tokoh rekaan nu hirup dina budaya Sunda ieu teh, saestuna lain ngan saukur tokoh pangedulan nu kabisana ngan ukur nipu batur, calutak ka mitoha jsb. Si Kabayan mah ngan ukur wayang. Sikep, rengkak paripolah, katut pamikiranana ditangtukeun ku dalang nu ngigelkeunana. Ajip Rosidi dina salah sahiji essayna kungsi nyebutkeun:

"...pasipatan tokoh si Kabayan téh henteu salilana konsisten. Maksud téh dina saban carita sipat si Kabayan téh henteu salilana sarua. Sakapeung digambarkeun pangedulan, teu nyaho di cedo, wani kurang ajar ngaheureuykeun mitoha. Sakapeung digambarkeun jadi tukang tipu anu resep ngabobodo batur kaasup mitohana sorangan. Cindekna unggal pangarang anu nyiptakeun carita si Kabayan bisa ngagambarkeun pasipatan tokohna luyu jeung kahayangna."

Hanjakalna, cek pamanggih kuring, aya nu kaliwat dina statement Ajip. Si Kabayan teu salawasna digambarkeun ngabogaan sipat negatip. Lamun urang leukeun ngalenyepanana, saenyana dina dongeng si Kabayan loba siloka nu bisa dijadikeun luang. Upamana wae tina carita di handap ieu:

Hiji poe si Kabayan jeung si Lamsijan jalan-jalan ngajugjug ka hiji tempat. Sapanjang jalan si Lamsijan teu weleh gogodeg sabab teu ngarti ku lalampahan si Kabayan. Unggal manggih tanjakan si Kabayan ngagakgak seuseurian siga nu manggih kabungah rongkah. Sabalikna, unggal manggih pudunan manehna ceurik ngageunggeuik jiga nu kanyenyerian. Banget teu ngarti, tungtungna si Lamsijan nanya.

"Kabayan, kami mah teu ngarti, ku naon unggal manggih tanjakan silaing kalah seuseurian, padahal kami mah kacida susahna sabab nanjak teh cape? Ari manggih pudunan, hayoh kalah curik jiga nu susah, padahal kami mah bungah, sabab leumpang ge ngareunah teu matak cape. Henteu siwah mah silaing teh?"

"Ah, teu gelo teu sing. Silaing we nu bodo. Ieuh Lamsijan, pangna kami seuseurian mun manggih tanjakan teh, kami mah nyaho mun geus nanjak pasti manggih pudunan. Pan lain matak bungah eta teh? Nu matak kami kalahka seuseurian. Sabalikna mun keur leumpang dina pudunan, kami kacida sedihna, sabab yakin sanggeus beak pudunan, pasti bakal manggih tanjakan. Na dikira ngeunah kitu leumpang di nu nanjak teh? Nu matak tong heran mun kami ceurik sajeroning leumpang mapay pudunan."

Sabengbatan, carita di luhur siga carita lelewodeh ti jelema nu teu pati jejeg. Padahal saestuna ieu teh siloka nu kacida lantipna. Aya pesen moral yen urang salawasna kudu siap nyanghareupan kajadian naon bae nu bakal tumiba ka urang. Mun ayeuna kabeneran keur nanjung jadi pejabat, ulah nepi ka poho yen hiji mangsa mah urang bakal turun tina kalungguhan nu keur dicangking kiwari. Mun urang keur beunghar lubak libuk loba dunya, ulah poho yen eta teh ukur titipan, tur kudu rido mun sawaktu-waktu dipundut ku nu Kagungan. Sabalikna mun urang keur aya dina kasusahan, omat ulah putus pangharepan, sabab pasti dina hiji mangsa mah urang bakal kasinugrahaan ku kasenangan.

Pan cek tadi ge, hirup mah heuheuy jeung deudeuh.
Diposting oleh zoepsmilano Label:
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates