Selasa, Mei 18, 2010
di
00.13
|
1. Mengungkapkan Cinta
Jangan takut mengatakan cinta, kadang kita merasa bahwa hal tersebut tidak penting dan gombal, kadang kita berdalih bahwa kata-kata cinta tidak penting untuk diucapkan secara verbal tapi cukup dibuktikan dengan perbuatan. Tetapi coba kita tengok bagaimana Rasulullah mengajarkan kepada para sahabatnya ketika ada seseorang yang mengatakan kepada Rasul “Ya Nabiyullah, sesungguhnya aku sangat mencintai si fulan” sambil menunjuk kepada seorang lelaki yang sedang lewat dihadapannya. “Apakah kamu pernah mengatakan perasaanmu kepadanya ?” Tanya Rasul. “Belum ya Rasul”. Jawab sahabat. “Sekarang, katakanlah padanya”. Jadi mengatakan cinta itu bukan hal yang tabu, tapi sunnah hukumnya. Dan mulai sekarang, katakanlah cinta pada istri tercinta. “I love u, I love u, I love u “.
2. Efek Sentuhan
Berjabat tangan ketika bertemu, memeluk atau mencium, adalah kiat-kiat penghangat cinta, jangan sampai satu haripun anda tidak menyentuhnya. Apakah hanya sekedar mencubit, menjewer mesra, dan sebagainya. Menurut ahli psikologi, efek sentuhan dapat memberi kenyamanan, kesenangan dan ketentraman dan menciptakan rasa kedekatan antar individu.
3. Memberi Bantuan
Memberi bantuan kepadanya diminta atau tidak, ketika ia sibuk didapur, kita yang memandikan anak. Ketika ia sedang menyuapi anak, kita ngelap meja. Kamu bunga yang jadi tangkainya.
4. Siap Dengan Dukungan
Memberi dukungan harus dilakukan, terutama jika istri kita mengalami tekanan psikologis. Tetapi memberi dukungan juga harus proporsional, jangan sampai berlebihan. Ini yang perlu diperhatikan. Dukungan moril sangat dibutuhkan disaat-saat tertentu. Misalnya istri sakit, jangan malah ditakut-takutin “Mi’ tetangga diseberang sana sakitnya juga sama kayak umi. Sekarang dia udah pulang ke Rahmatulloh lho..”
5. Jangan Pelit Dengan Pujian
Kalau ada suami yang pelit pujian, bisa dipastikan ia juga pelit dengan hartanya, kalau pujian yang gratis aja pelit, gimana dengan harta yang dicari dengan susah payah ?. Suami yang pemurah adalah suami yang senang memuji. Memuji yang baik tidak dilakukan di depan khalayak ramai, tetapi disaat berdua, misalnya memuji kecantikannya, enak masakannya, dll.
6. Munculkan segala Kebaikan
“Jika cinta sudah melekat, tempe goreng terasa coklat” begitu pepatah mengatakan. Tanda cinta adalah kita senantiasa mengingat kebaikan-kebaikannya. Jika ada permasalahan yang membuat renggang hubungan, segera ingat kebaikan yang pernah ia lakukan kepada kita.
7. Sisihkan waktu untuk berdua
Kadang kesibukan membuat suami istri jarang punya waktu untuk mereka berdua, maka perlu disiasati supaya punya waktu untuk berbicara dari hati ke hati, tanpa ada yang mengganggu. Just me and u, cieee.
8. Membuat panggilan khusus
Panggil namanya dengan nama nama yang ia senangi misalnya “Mawar”, “Darling”, “Yayang”, “My Love”, jangan sebut nama panggilan yang ia tidak senangi “Ndut,.. sini ndut” (karena istrinya gendut) atau “Tuyul?? Sini yul” (karena namanya Yuli).
9. Mendengarkan
Menjadi pendengar yang baik perlu kiat tersendiri, kadang kala ada rasa emosi, saat pulang kerja, lelah dan suntuk.. istri menyambut dengan cerita-cerita horor dan teror. Yah sabar sedikit, usahakan tersenyum. Dengarkan sampai ia selesai bicara. Setelah ia selesai baru bilang “umi tadi ceritain apa sih ?” (gubraks)
10. Lazimkan tiga kata-kata indah
- Tolong : jika meminta bantuan
- Terima kasih : jika selesai dibantu
- Maaf : jika membuat kesalahan
Jangan takut mengatakan cinta, kadang kita merasa bahwa hal tersebut tidak penting dan gombal, kadang kita berdalih bahwa kata-kata cinta tidak penting untuk diucapkan secara verbal tapi cukup dibuktikan dengan perbuatan. Tetapi coba kita tengok bagaimana Rasulullah mengajarkan kepada para sahabatnya ketika ada seseorang yang mengatakan kepada Rasul “Ya Nabiyullah, sesungguhnya aku sangat mencintai si fulan” sambil menunjuk kepada seorang lelaki yang sedang lewat dihadapannya. “Apakah kamu pernah mengatakan perasaanmu kepadanya ?” Tanya Rasul. “Belum ya Rasul”. Jawab sahabat. “Sekarang, katakanlah padanya”. Jadi mengatakan cinta itu bukan hal yang tabu, tapi sunnah hukumnya. Dan mulai sekarang, katakanlah cinta pada istri tercinta. “I love u, I love u, I love u “.
2. Efek Sentuhan
Berjabat tangan ketika bertemu, memeluk atau mencium, adalah kiat-kiat penghangat cinta, jangan sampai satu haripun anda tidak menyentuhnya. Apakah hanya sekedar mencubit, menjewer mesra, dan sebagainya. Menurut ahli psikologi, efek sentuhan dapat memberi kenyamanan, kesenangan dan ketentraman dan menciptakan rasa kedekatan antar individu.
3. Memberi Bantuan
Memberi bantuan kepadanya diminta atau tidak, ketika ia sibuk didapur, kita yang memandikan anak. Ketika ia sedang menyuapi anak, kita ngelap meja. Kamu bunga yang jadi tangkainya.
4. Siap Dengan Dukungan
Memberi dukungan harus dilakukan, terutama jika istri kita mengalami tekanan psikologis. Tetapi memberi dukungan juga harus proporsional, jangan sampai berlebihan. Ini yang perlu diperhatikan. Dukungan moril sangat dibutuhkan disaat-saat tertentu. Misalnya istri sakit, jangan malah ditakut-takutin “Mi’ tetangga diseberang sana sakitnya juga sama kayak umi. Sekarang dia udah pulang ke Rahmatulloh lho..”
5. Jangan Pelit Dengan Pujian
Kalau ada suami yang pelit pujian, bisa dipastikan ia juga pelit dengan hartanya, kalau pujian yang gratis aja pelit, gimana dengan harta yang dicari dengan susah payah ?. Suami yang pemurah adalah suami yang senang memuji. Memuji yang baik tidak dilakukan di depan khalayak ramai, tetapi disaat berdua, misalnya memuji kecantikannya, enak masakannya, dll.
6. Munculkan segala Kebaikan
“Jika cinta sudah melekat, tempe goreng terasa coklat” begitu pepatah mengatakan. Tanda cinta adalah kita senantiasa mengingat kebaikan-kebaikannya. Jika ada permasalahan yang membuat renggang hubungan, segera ingat kebaikan yang pernah ia lakukan kepada kita.
7. Sisihkan waktu untuk berdua
Kadang kesibukan membuat suami istri jarang punya waktu untuk mereka berdua, maka perlu disiasati supaya punya waktu untuk berbicara dari hati ke hati, tanpa ada yang mengganggu. Just me and u, cieee.
8. Membuat panggilan khusus
Panggil namanya dengan nama nama yang ia senangi misalnya “Mawar”, “Darling”, “Yayang”, “My Love”, jangan sebut nama panggilan yang ia tidak senangi “Ndut,.. sini ndut” (karena istrinya gendut) atau “Tuyul?? Sini yul” (karena namanya Yuli).
9. Mendengarkan
Menjadi pendengar yang baik perlu kiat tersendiri, kadang kala ada rasa emosi, saat pulang kerja, lelah dan suntuk.. istri menyambut dengan cerita-cerita horor dan teror. Yah sabar sedikit, usahakan tersenyum. Dengarkan sampai ia selesai bicara. Setelah ia selesai baru bilang “umi tadi ceritain apa sih ?” (gubraks)
10. Lazimkan tiga kata-kata indah
- Tolong : jika meminta bantuan
- Terima kasih : jika selesai dibantu
- Maaf : jika membuat kesalahan
Diposting oleh
zoepsmilano
Label:
Campur-Campur,
Nasihat/Kata Bijak
0 komentar:
Posting Komentar