Jumat, Juni 26, 2009
di
16.59
|
Yeah...sesuai dengan judulnya...
Di sini saya akan menampilkan berbagai macam kisah unik dan konyol mengenai nasib para karyawan dari berbagai negara yang dipecat karena hal-hal yang klo kita pikirkan rasanya terlalu konyol, tetapi ini faktanya sebagaimana yang dilansir oleh berbagai media dunia.
Yuk mari langsung saja sambut kisah-kisah aneh tersebut hehehee...
DIPECAT KARENA ARLOJI MEWAH DAN ROKOK MAHAL
http://www.tempointeraktif.com/hg/oops/2008/12/29/brk,20081229-152945,id.html
Senin, 29 Desember 2008 17:14 WIB
TEMPO Interaktif : Seorang pejabat pemerintah Cina baru dipecat karena menjalani gaya hidup mewah, ungkap pemerintah Cina hari Senin.
Zhou Jiugeng yang bekerja sebagai kepala Biro Perumahan Distrik di kota Nanjing menjadi terkenal karena pemecatan itu, setelah foto yang menunjukkan Zhou menggunakan arloji berharga 100.000 Yuan (Rp 160 juta) dan menikmati rokok berharga 150 Yuan per bungkus (Rp 240 ribu) tersebar melalui internet.
Selain itu Zhou juga dilaporkan sering mengendarai Cadillac, mobil buatan General Motors, ke kantornya, sebuah kebiasaan yang jauh melampaui gaya hidup normal seorang pegawai negeri di Cina.
Pemecatan itu terjadi kurang dari sebulan setelah Zhou pernah memancing reaksi keras dari masyarakat menengah ke bawah di Cina yang tidak mampu membeli rumah. Pegawai perumahan itu mengatakan pada awal bulan ini perusahaan perumahan yang menjual produk mereka di bawah biaya produksi harus dihukum.
KARYAWAN ASURANSI ASAL SWISS DIPECAT KARENA SAKIT TETAPI LOGIN DI FACEBOOK
Izin tidak bekerja karena mengaku sakit, dipergoki atasannya sedang aktif di Facebook.
Minggu, 26 April 2009, 16:10 WIB
Muhammad Firman, Shinta Eka Puspasari
VIVAnews - Seorang perempuan pekerja perusahaan asuransi asal Swiss kehilangan pekerjaannya setelah ketahuan membuka akunnya di situs jejaring sosial Facebook. Sebelumnya perempuan itu meminta izin tidak bekerja karena sakit.
Kepada atasannya di Nationale Suisse, perempuan itu mengaku tidak bisa bekerja di depan komputer seperti biasanya karena ia harus berbaring di tempat gelap. Namun atasannya memergoki perempuan itu aktif di akun Facebook-nya.
Pihak Nationale Suisse menyatakan apa yang dilakukan pegawainya itu menghancurkan kepercayaan perusahaan. “Ini adalah pelanggaran kepercayaan, bukan sekedar aktivitas di Facebook, dan berujung pada pemutusan hubungan kerja,” ujar perusahaan itu melalui pernyataan resmi seperti dikutip situs stasiun televisi MSNBC.
Perempuan yang identitasnya tidak disebutkan ini mengaku dia membuka akunnya dari tempat tidur dengan menggunakan iPhone. Dia menuduh atasannya telah memata-matai dia dan teman-temannya dengan mengirim ajakan berteman dengan nama lain untuk melihat aktivitas online pegawai.
National Suisse membantah tuduhan itu dan menyatakan aktivitas pegawai tersebut di Facebook telah diketahui sejak akhir tahun lalu sebelum situs itu diblok perusahaan.
13 Karyawan Dipecat, 6 Diskors Karena Britney Spears
Sabtu, 15 Maret 08 - oleh : admin
http://www.detiek.com/?pilih=lihat&id=5057
LOS ANGELES, SABTU -
Rumahsakit tempat Britney Spears dirawat pada akhir Januari untuk evaluasi psikiatrik telah menskors sejumlah karyawan dan memecat karyawan lainnya karena telah mengintip data medis sang bintang tersebut.
Rumah sakit UCLA Medical Center memberikan pernyataan bahwa seluruh staf harus menandatangani perjanjian kerahasiaan. "Ketika terjadi pelanggaran kerahasiaan, UCLA segera melakukan penyelidikan dan menerapkan sanksi disiplin," demikian pernyataan RS tersebut.
Los Angeles Times pada Jumat mengatakan UCLA telah memecat 13 karyawan, menskors enam karyawan lainnya, dan sedang mempelajari tindakan terhadap enam dokter yang mengakses komputer untuk mencari data medis Spears.
Di awal Januari Britney Spears dibawa ke Cedars-Sinai Medical Center setelah sempat histeris ketika eks-suaminya mencoba mengambil kedua anak mereka setelah kunjungan akhir pekan di tempat Spears.Perawatan kedua di UCLA MEdical Center terjadi akhir Januari setelah polisi dipanggil ke rumahnya, tetapi alasan ia di bawah ke RS ini tidak pernah diketahui.
sumber; www.kompas.com
Pamer Bikini, Karyawan KFC Dipecat
Written by widodo
Jumat, 12 Desember 2008
http://www.tribunbatam.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=18687&Itemid=1123
TIGA pekerja KFC dipecat karena berendam dengan mengenakan bikini di bak cuci restoran dan memamerkan foto aktivitas mereka itu di internet. Ketiga pekerja KFC ini telah diberhentikan karena menggunakan bak cuci piring restoran tempat mereka bekerja sebagai bak air hangat untuk berendam. Setelah menjalani piket panjang, ketiga perempuan dari Anderson, California, itu melepaskan seragam kerja mereka untuk berbikini dan mencoba rileks dengan berendam bersama
di bak cuci piring restoran yang dipenuhi dengan air hangat. Mereka kemudian terpancing untuk mengabadikan apa yang mereka lakukan dengan jepretan foto yang hasilnya kemudian dipamerkan di situs MySpace.
Tulisan yang dipasang di bawah foto di antaranya adalah 'haha KFC showers!' dan 'haha we turned on the jets.' Manajer restoran yang bernama Cheri menjelaskan, "Para pekerja perempuan itu telah mendapat teguran atas tindakan mereka."
Cheri menerangkan telah memerhatikan foto-foto yang dimuat di situs MySpace.com saat jam makan malam. Foto-foto yang dipasang bulan lalu itu memuat 3 perempuan yang berendam di dalam bak cuci piring dengan mengenakan bikini.
"Saya terguncang saat melihat foto itu," kata Cheri. Menurut Cheri, kemungkinan tak ada manajer restoran yang bertugas saat foto-foto itu diabadikan.
Ketiga perempuan itu dilaporkan lebih dulu menutup restoran sebelum berendam. Dalam halaman situs MySpace, salah satu di antara mereka menyebut diri sebagai pekerja berusia 17 tahun di Anderson KFC.
"Saya pekerja KFC, mereka adalah sahabat terbaik dan keluarga saya," kata salah satu pekerja di dalam situs itu. Walaupun foto-foto itu sempat beredar di publik, foto-foto itu saat ini hanya dibuka aksesnya secara terbatas. Insiden ini berlangsung hanya 4 bulan setelah seorang pekerja Burger King di Ohio dipecat karena berendam dengan busa sabun di bak cuci piring restoran.(kompas)
AKSES PORNO, 8 KARYAWAN BANDARA DIPECAT
Fino Yurio Kristo - detikinet
http://www.detikinet.com/read/2009/05/07/101954/1127670/398/akses-porno-8-karyawan-bandara-dipecat
Swedia - Memang tak pada tempatnya mengakses pornografi di tempat kerja, apalagi sampai berlebihan. Itu pula yang menyebabkan 8 pekerja bandara di Swedia harus ikhlas menerima surat pemecatan.
Dikutip detikINET dari Switched, Kamis (7/5/2009), 8 karyawan ini semula mengabdikan diri di lembaga bandara nasional Swedia, LFV. Barangkali bosan atau ngantuk, mereka nekat browsing konten porno saat masih jam kerja.
Pihak perusahaan pun jadi curiga mengapa jaringan internet jadi melambat tak karuan. Mereka pun langsung menginvestigasi masalah ini dan akhirnya menemukan penyebabnya, yakni ulah para pekerja yang mengakses pornografi tersebut.
Perusahaan mengambil tindakan tegas. Tanpa ampun, sebanyak 7 pekerja langsung dikeluarkan dan 1 lagi malah harus berurusan dengan aparat terkait dugaan mengakses konten cabul anak-anak.
Memang bukan tanpa alasan pemecatan ini dilangsungkan dengan segera. Juru bicara LVF memberi keterangan para pekerja yang dikeluarkan ini nekat menghabiskan sampai 75 persen waktu kerjanya hanya untuk mengutak atik pornografi di internet. Ckckckc.... ( fyk / faw )
PRAMUGARA AIR INDIA DI PECAT KARENA MENOLAK RAPIKAN KUMIS
http://www.cooldesak.com/cooldesak/news/getNews.do;jsessionid=805668C413BF259D068E0411B10A2818?id=21758
22 April 2009 11:29
cooldesak - Seorang pramugara yang berkerja di maskapai Air India, telah dibebas tugaskan dari pekerjaannya karena menolak
untuk merapikan kumisnya, bahkan setelah menerima surat peringatan resmi dari atasannya.
Jonathan Victor De, 55 tahun, yang bekerja sebagai assistant manager di Air India, dipecat setelah terang-terangan menolak untuk merapikan kumisnya.
Jonathan tidak sukses setelah mengajukan hal ini ke pengadilan
tinggi, kemudian dia membawa kasus tersebut ke mahkamah agung India, tetapi tetap mengalami kegagalan. Dalam pembelaannya, dia menantang Pemerintah sebagai pemilik maskapai tersebut bahwa dia punya hal untuk memelihara kumis sebagai pilihannya, dan hal tersebut merupakan tradisi keluarga dan berkaitan dengan spiritualitas kepercayaannya.
Bagaimanapun juga pembelaannya tidak dapat diterima dan hakim menyatakan, dia harus menyimpan tradisi keluarga tetap di dalam keluarganya. “Saat Anda bergabung dalam suatu organisasi, Anda harus mengikuti peraturan yang diterapkan,” demikian ucap hakim, seperti
dikutip The Daily Express. (nda/foto:ist)
ENAM PEJABAT CHINA DIPECAT KARENA MENGANTUK DALAM PERTEMUAN
Jum, Des 26, 2008
http://beritasore.com/2008/12/26/enam-pejabat-china-dipecat-karena-mengantuk-dalam-pertemuan/
Beijing ( Berita ) : Satu pemerintah lokal di Chian selatan telah memecat enam pejabatnya yang tertangkap kamera mengantuk dalam sebuah pertemuan setelah foto-foto itu diterbitkan secara maya, menurut media China, Jumat [26/12].
Keenam orang itu, yaitu sejumlah manajer perusahaan dan pimpinan Partai Komunis dari berbagai cabang pemerintahan, menghadiri sebuah pertemuan di Kota Hengyang di provinsi Hunan untuk memperingati 30 tahun pembaharuan ekonomi, kata the Beijing News.
“Pemecatan itu dimaksudkan untuk memperkuat disiplin dan membersihkan dampak buruk yang diakibatkan oleh hal itu dalam pemerintahan kota,” kata harian itu, yang mengutip keputusan yang dilakukan oleh pemerintah kota.
Meskipun laporan itu tidak menyebutkan siapa yang mengambil foto-foto tersebut dan menayangkannya di internet, insiden itu telah memicu perdebatan panas di dunia maya, tempat sejumlah orang menyebut pemecatan itu sebagai tidak adil karena itu bukan kesalahan para pejabat melainkan karena pertemuan tersebut sangat membosankan.
“Dalam 99 persen pertemuan semacam itu, kata-kata (yang digunakan) tidak berisi dan stereotipikal,” menurut seseorang di dunia maya yang menggunakan nama Damocangying 2007 di portal populer Tianya.cn. “Jika para peserta tertidur ketika kau melakukan pidato maka pidatomulah yang salah,” kata seseorang lagi yang menyebut dirinya Cmbbs.
Pertemuan pemerintah di China biasanya sangat lama dan penuh dengan pidato=pidato panjang, sekalipun para pejabat senior telah berusaha untuk mempersingkat dan membuatnya lebih efisien.
Keenam orang itu bukanlah yang pertama kali tertangkap dan disingkirkan setelah terbukti melakukan perbuatan tidak pantas. Seorang pejabat di kota bagian selatan, Shenzhen, dipecat bulan lalu, setelah foto dan video klipnya saat mabuk tersebar di dunia
maya. ( ant/rtr )
BIARAWATI DIPECAT KARENA "MENGINJILKAN KEKRISTENAN"
Della L.
Reporter Kristiani Pos
Posted: Apr. 07, 2006 18:50:31 WIB
http://www.christianpost.co.id/asia/india/20060407/444/Biarawati-Dipecat-karena-Menginjilkan-Kekristenan/index.html
Menurut CNN-IBN, biarawati Katolik di Gujarat tidak dapat lagi melayani di rumah sakit kusta yang dimiliki pemerintah karena pemerintah Gujarat berpikir pelayanan mereka tidak diperlukan lagi.
Alasan pemerintah tidak memperbaharui kontrak para biarawati itu karena mereka "menginjilkan Kekristenan di antara pasien."
"Itu adalah rumor dan orang-orang membicarakan kepalsuan tersebut, saya sendiri tidak percaya itu. Saya tahu bahwa dalam perjanjian saya, saya tidak seharusnya menginjil disini dan anda bisa bertanya kepada pasien dan akan menemukan bahwa saya tidak melakukannya," kata Sister Karuna, mantan presiden rumah sakit itu.
Para pasien telah menyangkal tuduhan yang dijatuhkan pemerintah terhadap para biarawati itu. Mereka menyatakan para biarawati dilempar keluar berdasarkan dakwaan-dakwaan palsu.
"Kami tidak pernah dikotbahkan dari Alkitab dan kami tidak pernah disuruh untuk masuk ke Kekeristenan," kata Laganpat, seorang pasien penderita kusta di rumah sakit itu.
Pemerintah Gujarat membatalkan kontrak dengan biarawati Katolik tanpa menginformasikan terlebih dahulu.
Masalah ini telah menimbulkan kegemparan dalam komunitas Kristiani di Ahmedabad.
SEORANG PEJABAT DIPECAT KARENA PUNYA BANYAK ANAK
Selasa, 10/04/2007 10:22 WIB Cetak Kirim
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/seorang-pejabat-dipecat-karena-punya-banyak-anak.htm
Barangkali aneh kedengarannya, seorang petinggi negara diturunkan dari jabatannya karena satu alasan, yakni mempunyai lima orang anak. Tapi keanehan ini mungkin saja bisa hilang jika kita tahu lokasi kejadiannya.
Di China, pemerintah membuat undang-undang yang mewajibkan pembatasan kelahiran lantaran negara itu merupakan negara paling banyak jumlah penduduknya di dunia.
Harian Beizing News, terbitan Senin (9/4) memberitakan, Partai Komunis penguasa China telah memecat pejabatnya karena ia telah banyak mempunyai anak dari seorang isteri dan pasangan gelapnya. Pemecatan ini dilakukan dalam rangka memperketat tingkat kelahiran.
Harian itu menuliskan, “Cen Hawaiwin awalnya menjabat kepala kantor sebuah perusahaan milik pemerintah di Barat Laut Beizing. ” Disampaikan bahwa Cen mempunyai tiga orang anak perempuan dari isterinya yang telah berumah tangga sekitar 20 tahun, ditambah seorang anak laki dan perempuan dari pacarnya."
China tidak mengizinkan para isteri kecuali hanya memiliki satu anak saja. Untuk menghindar dari undang-undang tersebut, Cen mendaftarkan salah satu anak perempuannya sebagai anak dari saudara perempuannya. Sementara dua anak lain, disebutkan berasal dari pacarnya.
Anak-anak itu juga hidup dengan kedua kakek nenek dari ibunya. Tapi siasat ini ini terungkap, setelah sang pacar melapor soal sedikitnya nafkah yang diberikan Cen untuk dua anaknya.
Tak ada lagi yang bisa dilakukan Cen kecuali menolak semua hubungan yang terkait dengan dirinya dan anak-anak dari pacarnya itu. Tapi sejumlah uji medis DNA membuktikan bahwa Cen memang orang tua dari dua anak tersebut. Masalahnya kemudian melebar, Cen dituding melakukan hubungan seksual secara tidak sah. Itulah kisah latar belakang Cen yang akhirnya dikeluarkan dari partainya dan sekaligus dipecat dari jabatannya.
Di China, tingkat kelahiran memang sangat tinggi dan karenanya pemerintah negeri itu telah menerapkan langkah pembatasan kelahiran sejak tahun 70-an. Meski sudah diterapkan, ternyata angka kelahiran masih saja tinggi hingga mencapai 400 juta anak dalam satu tahun. Tapi para pengamat mengingatkan bahwa penurunan drastis angka kelahiran di China justru akan menambah meningkatnya angka generasi tua.
Di tahun 2020, diperkirakan jumlah orang tua di China yang berusia di atas 65 tahun, mencapai 160 juta orang. Angka itu sama dengan 11, 2% dari total penduduk China yang kini sudah mencapai angka satu milyar tiga ratus juta orang berdasarkan sensus Juli 2006. (na-str/iol)
OKNUM BRIMOB DIPECAT KARENA KAWIN TIGA KALI
By Republika Newsroom
Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 13:41:00
http://www.republika.co.id/berita/24003/Oknum_Brimob_Dipecat_karena_Kawin_Tiga_Kali
TERNATE -- Seorang oknum anggota Brimob Polda Maluku Utara (Malut) berinisial FK, dipecat dari kesatuannya karena kawin tiga kali. Kasat Brimob Polda Malut, AKBP Bambang Suwardi, mengatakan di Ternate, Sabtu, oknum FK menerima sanksi pemecatan tersebut karena melanggar kode etik kepolisian."Sanksi tersebut juga merupakan bukti kepada masyarakat bahwa institusi kepolisian, termasuk satuan Brimob, tidak pernah membiarkan ada oknum anggotanya yang
melakukan pelanggaran ketentuan," katanya.
Selain itu, kata Bambang, sanksi tersebut juga diharapkan menjadi pelajaran bagi anggota kepolisian lainnya agar tidak melakukan tindakan serupa.Sebelumnya, seorang oknum anggota Brimob Polda Malut, Bharatu Rommy Kalena, juga mendapatkan sanksi pemecatan karena meninggalkan tugas dalam waktu lama tanpa sepengetahuan kesatuan.
Bambang menambahkan, pihaknya akan terus berupaya memperbaiki citra Brimob Polda Malut di masyarakat, karena selama ini ada anggapan bahwa anggota Brimob itu suka melakukan tindakan kurang terpuji kepada masyarakat."Untuk itu, masyarakat di Malut diminta segera melaporkan ke Polda setempat kalau ada oknum anggota Brimob atau anggota polisi lainnya yang melakukan tindakan tidak terpuji kepada masyarakat," katanya.
Kapolda Malut, Brigjen Fajar Prihantoro, telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menegakkan disiplin dan menaati semua aturan."Jika ada yang melanggar akan ditindak tegas," katanya.ant/kp
PRESIDEN SP BUMN DIANCAM DIPECAT KARENA DUKUNG PRABOWO
Jumat, 03 April 2009 11:33
sumber: Antara
http://www.ghabo.com/index.php?option=com_content&view=article&id=63312&Itemid=1
Jakarta, GhaboNews - Presiden Aliansi Serikat Pekerja BUMN Antiprivatisasi (Alkatras) Ahmad Daryoko mendapat teguran keras terkait dukungannya pada capres partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Demikian disampaikan Ahmad Daryoko di Kantor Pusat PLN. Menurutnya, teguran keras yang disampaikan Direktur SDM melalui pesan singkat itu bermakna sanksi pemecatan karena telah menggunakan fasilitas negara.
"Saya dapat SMS, yang negur direktur SDM. Katanya akan ditindak tegas. Ditindak tegas itu kalau bahasa PLN artinya mau dipecat," kata Daryoko, Jumat (3/4).
Mendapat teguran seperti itu, Daryoko mengaku tidak terima. Ia mengaku tidak bersalah dan tidak merasa menggunakan fasilitas negara. Ia merasa bahwa apa yang dilakukannya di gedung PLN hanya bincang-bincang biasa dengan wartawan.
GURU DI INGGRIS HARUS DIPECAT KARENA TOLAK MELEPASKAN JILBAB DI SEKOLAH
16/10/2006
http://www.voanews.com/indonesian/archive/2006-10/2006-10-16-voa4.cfm?renderforprint=1&textonly=1&&TEXTMODE=1&CFID=191724616&CFTOKEN=15595331&jsessionid=84308e6e9f2f49eab88c3b76292a47418066
Jack Straw
Menteri Inggris, Phil Woolas mengatakan seorang Muslimah yang bekerja sebagai guru bantu di Inggris utara harus dipecat karena tidak mau melepaskan jilbabnya di sekolah. Woolas adalah Menteri Pemerintahan Daerah Dan Perpaduan Komunitas.
Ia mengatakan sikap guru bantu umur 24 tahun itu, tidak mau melepas jilbabnya sewaktu mengajar membuat tidak mungkin baginya melaksanakan tugasnya. Keterangan Woolas ini dimuat surat kabar Sunday Mirror.
Perdebatan publik yang semakin kuat di Inggris mengenai integrasi penganut Islam di negeri itu bermula awal bulan ini ketika mantan menteri luar negeri dan sekarang pemimpin di Parlemen, Jack Straw mengatakan perempuan Muslim yang datang ke kantornya pertama-tama harus melepas jilbab mereka.
Pekan lalu Perdana Menteri Tony Blair secara publik mendukung Jack Straw dengan mengatakan Jack Straw ingin memastikan integrasi orang dari berbagai budaya ke dalam masyarakat Inggris. Pemuka-pemuka Muslim menolak pandangan itu dan mengritik para politisi dan media karena dikatakan memburuk-burukkan komunitas Muslim Inggris.
PRESENTER DIPECAT KARENA PUJI NAZI
12 September 2007 - 17:55 WIB
http://www.vhrmedia.com/vhr-news/berita,Presenter-Dipecat-karena-Puji-NAZI-772.html
Yerry Nikholas Borang
VHRmedia.com, Berlin - Stasiun televisi dan radio Norddeutsche Rundfunk (NDR) Jerman memecat pembawa acara terkenal Eva Herman (48) yang memuji kebijakan Nazi Jerman.
Menurut news.bbc.co.uk Senin (10/9), pemecatan Eva Herman terjadi pada Minggu (10/9). Direktur Program NDR Volker Herres menyatakan aktivitas tulis-menulis Eva Herman tidak sesuai dengan perannya sebagai moderator acara televisi dan radio. Namun, Eva belum berkomentar mengenai pemecatan tersebut.
Menurut NDR, Eva mengatakan, "Apa yang saya ingin nyatakan adalah nilai-nilai yang ada sebelum Reich Ketiga, seperti nilai keluarga, anak, dan keibuan, yang didukung juga Reich Ketiga, telah dihancurkan oleh generasi 68-an (kaum kiri di tahun 1960-an)."
Dalam kesempatan lain Eva mengatakan, walau banyak sekali contoh buruk seperti manusia macam Adolf Hitler, ada juga hal baik sebagai contoh tanggung jawab kaum ibu yang tinggi pada masa kekuasaan Nazi.
Selain sebagai presenter, Eva Herman juga penulis buku masalah perempuan yang mengajak perempuan Jerman kembali mengemban peran tradisional di rumah. Dalam buku dan esai The Eve Principle, Eva mempertanyakan tekanan berlebihan terhadap karier oleh kaum perempuan. Dia mengingatkan perempuan untuk kembali ke sifat feminin. (E4)
Terkait dengan berbagai macam pemecatan tersebut, menururt berbagai media disebutkan bahwa paling banyak pemecatan terjadi karena para karyawan mengakses suatu situs pada saat sedang bekerja. Atas permasalahan ini, pengadilan negeri di new york melalui putusan hakimnya tidak membenarkan alas an pemecatan yang demikian kecuali mungkin jika konten yang dilihatnya adalah bersifat pornografi atau hal-hal yang melawan hukum lainnya (yang terakhir hanya pendapat pribadi penulis saja).
Rabu, 26/04/2006 08:55 WIB
'KARYAWAN TAK BISA DIPECAT KARENA
BROWSING INTERNET'
Ni Ketut Susrini - detikinet
http://www.detikinet.com/read/2006/04/26/085547/582438/399/karyawan-tak-bisa-dipecat-karena-browsing-internet
New York - Putusan hakim menyebutkan bahwa berjelajah situs-situs internet, sama artinya dengan membaca koran atau bertelekomunikasi via telepon.
Hakim menyatakan bahwa karyawan yang melanggar larangan untuk browsing internet di jam kantor, tidak harus dipecat, cukup diberi peringatan keras. Adalah hakim hukum administrasi John Spooner, yang menjatuhkan putusannya pada Toquir Choudhri, seorang pegawai yang sudah 14 tahun bekerja di Departemen Pendidikan, pemerintah kota New York. Choudhri diadili karena tidak mengindahkan atasan, yang melarangnya browsing internet di jam kantor. Sebelumnya, awal tahun ini Wali Kota Michael Bloomberg memecat pegawai di kantor legislatif kota di Albany, setelah memergokinya bermain game soliter di komputernya. Dalam putusannya, hakim Spooner menuliskan: "Harus dipahami bahwa internet adalah persamaan modern dari telepon dan surat kabar, yang memadukan antara informasi dan komunikasi, yang digunakan kebanyakan pegawai dalam kehidupan sehari-hari maupun di saat bekerja." Dia menambahkan: "Untuk alasan tersebut pemerintah kota harusnya mengizinkan para karyawan untuk menggunakan internet untuk keperluan pribadi, selama itu tidak mempengaruhi performa kerjanya secara keseluruhan. Banyak pemerintahan yang menerapkan standar ini dalam mengatur penggunaan internet untuk keperluan pribadi." Spooner menjatuhkan hukuman teringan kepada Choudhri, yakni berupa peringatan keras, setelah dilakukan pemeriksaan di komputer Choudhri. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dia biasa browsing hanya ke situs-situs berita dan perjalanan. Martin Druyan, pengacara Choudhri, menilai putusan pengadilan sebagai "sangat beralasan." Demikian seperti dikutip
detikinet, Rabu (26/4/2006). (nks) ( nks )
Diposting oleh
zoepsmilano
Label:
Berita
0 komentar:
Posting Komentar