Demi Fatima, demi aisyah, dimulyakanlah engkau, Nyai…!
maka ikhlaskan aku menikah lagi
hendaknya pandang aku padanya tak jadi zinah
rindu aku padanya tak jadi khianat
karena sesungguhnya cintaku padamu tak pernah berbagi
hanya saja syahwat ini Nyai…
tak bisa ditumpulkan oleh wudlu, oleh lilitan sorban, oleh alif ba ta tsa
supaya tak setiap menjelang sembahyang malam kau turunkan kerudung
supaya tak setiap menjelang sembahyang malam kau junub
supaya aku tahu sedalam apa taqwamu
supaya aku maklum sedalam apa kesetiaanmu
maka ikhlaskan aku menikah lagi
Demi sunah, demi barokah, demi umah
berdua kita berjuang telah
berdua kita tirakat telah
berdua kita bermenang telah
karena aku guru maka digugu dan disaru
karena aku mursid aku darwis, maka setiap tindakanku adalah pahala
maka ikhlaskan aku menikah lagi…
maka amalku adalah amalmu
ikhlaskan aku menikah lagi, Nyai…!
karena kewajiban adalah wajib, maka aku tak akan lalaikan kewajiban
lalu engkau akan berbagi kewajiban sementara aku memberikan kewajiban
maka di antara kewajiban-kewajiban itu diwajibkan pula atasku untuk
berkewajiban pada yang menjadi kewajibanku
nawaitu…!!!
0 komentar:
Posting Komentar